Kairo, 28 Muharam 1436/21 November 2014 (MINA) – Laporan-laporan radio Israel baru-baru ini mengungkap utusan rahasia Israel mengunjungi Kairo pada Selasa lalu, dan tinggal di sana selama beberapa jam untuk mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin militer di Mesir.
Analis urusan Arab di koran Yediot Ahronot, Smadar Perry, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan saluran radio Ibrani Reshet Bet bahwa penting bagi para petinggi Israel untuk mengumumkan berita ini guna mengonfirmasi kelanjutan koordinasi keamanan antara Israel dan Mesir di bawah Presiden baru Abdul Fattah Al-Sisi, Middle East Monitor yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Perry mengatakan, kerja sama keamanan dan koordinasi antara pimpinan militer di Mesir dan Israel akan terus berlanjut. Dia menambahkan ada kepentingan bersama antara Israel dan militer Mesir, terutama menyangkut keamanan di Semenanjung Sinai, serta kebutuhan memastikan stabilitas perjanjian damai Israel-Mesir.
Hal serupa menunjukkan dalam beberapa hari terakhir media Barat serta laporan-laporan di Israel lainnya mengindikasikan adanya upaya para pemimpin politik dan keamanan Israel dan Mesir untuk mendesak pemerintah AS mendukung Al-Sisi dan tidak menuntutnya atas pembantaian yang terjadi terhadap demonstran pendukung Mursi tahun lalu di Raba’a Al-Adawiyah dan Al-Nahda.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Selain itu, surat kabar Israel meluncurkan kampanye media selama beberapa hari terakhir untuk menekankan kepentingan bersama antara AS dan keamanan Mesir serta militernya, terutama fakta Mesir adalah satu-satunya negara di antara sekutu AS yang memungkinkan kedua untuk bebas menggunakan wilayah udara Mesir dan Terusan Suez tanpa koordinasi terlebih dahulu. Hal ini tidak terjadi dengan negara-negara sekutu lainnya di wilayah ini.
Selama pertemuan terakhir untuk Dewan Keamanan Menteri kabinet, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menginstruksikan para menteri dalam pemerintahan untuk tidak menangani situasi eksplosif di Mesir dalam keadaan apapun.(T/R04/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata