Gaza, MINA – Delegasi intelijen Mesir mengadakan pembicaraan dengan Pimpinan Gerakan Perlawanan Islam Hamas, untuk menghadapi usulan perdamaian yang diumumkan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini.
Hamas mengatakan, pertemuan juga menyimpulkan perlunya penguatan hubungan antara kedua belah pihak untuk melayani rakyat Palestina akibat blokade pendudukan Israel. Quds Press melaporkan, Selasa (11/2).
Juru bicara Hazem Qassem, mengatakan dalam pernyataan pers, pertemuan tersebut membahas peran Mesir dalam mengurangi blokade Israel di Jalur Gaza dan kelanjutan pentingnya mengatur perumahan dan pemukiman di daerah asal warga Palestina.
“Pertemuan itu mengkaji tantangan Palestina setelah Trump mengumumkan usulankesepakatan sepihaknya,” tambahnya.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Delegasi Mesir meninggalkan Jalur Gaza melalui persimpangan Beit Hanoun (Erez), Senin malam (9/2).
Delegasi dipimpin Mayor Jenderal Ahmed Abdel Khaleq, seorang pejabat senior Dinas intelijen Mesir.
Kunjungan terakhir delegasi keamanan Mesir ke Jalur Gaza adalah pada Oktober lalu. (T/RS2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza