Khartoum, 13 Ramadhan 1438/8 Juni 2017 (MINA) – Empat orang delegasi khusus dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia mengisi acara Seminar Kebangsaan dan Buka Puasa Bersama di Khartoum, Sudan.
Delegasi dipimpin oleh Brigjen TNI (Mar) Yuniar Lutfi selaku Direktur Perangkat Hukum Internasional.
Seminar yang diadakan pada hari Rabu (7/6) diselenggarakan atas kerja sama dengan KBRI Khartoum, Forum Pascasarjana (Forpass) Sudan, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), serta beberapa ormas, komunitas kekeluargaan, dan almamater lain yang ada di negara Afrika Utara itu.
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Khartoum, Sidik Mustaqim, melaporkan bahwa acara ini dihadiri langsung oleh Duta Besar RI untuk Sudan dan Eritrea Burhanuddin Badruzzaman, staff KBRI Khartoum, serta lebih 300 warga negara dan mahasiswa Indonesia yang sedang mengenyam pendidikannya di sembilan perguruan tinggi Sudan.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Di seminar bertema “Strategi Pelajar dan Mahasiswa Timur-Tengah dalam Menghadapi Problematika Global” ini, selain Yuniar, pemaparan juga disampaikan oleh Kasubdit Perlindungan WNI dan Kepentingan Nasional di Luar Negeri Kolonel Pas Roosen L Sinaga, dan Satgas Penanggulangan Terorisme Kompol Joko Dwi Harsono.
Yuniar mengatakan, pelaku teroris tidak selalu orang Islam di dunia ini, seperti yang pernah terjadi di Inggris dan bom Alam Sutera, Tangerang.
“Jadi jangan berangapan bahwa teroris itu orang Islam saja, oh tidak. Dan kami mengatakan di BNPT bahwa itu tidak,” tegasnya di hadapan para warga dan mahasiswa Indonesia yang juga mengikuti acara buka puasa bersama. (L/K02/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina