Beirut, MINA – Delegasi Liga Arab telah tiba di Beirut pada Senin (8/11) untuk membahas pertikaian diplomatik antara Lebanon dan Arab Saudi serta sekutu Teluknya, yang meletus akhir bulan lalu tanpa tanda-tanda deeskalasi.
Dipimpin oleh Wakil Sekretaris Jenderal Hossam Zaki, delegasi itu dijadwalkan bertemu dengan pejabat tinggi Lebanon, untuk mencoba dan menemukan cara meredakan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Lebanon dan negara-negara Teluk.
“Hubungan Arab penting bagi Lebanon dan negara-negara Teluk. Saya percaya bahwa upaya yang kami lakukan dapat menuju ke arah yang positif, dan kami berharap ini adalah titik awal untuk mengatasi krisis ini,” kata Zaki setelah bertemu dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati, The New Arab melaporkan.
Dia menambahkan bahwa inisiatif Liga Arab juga bertujuan untuk memahami di mana posisi Lebanon dalam krisis dan apa yang rencananya akan dilakukan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Arab Saudi, UEA, Kuwait dan Bahrain menarik duta besar mereka dari Beirut dan menghentikan impor ke Lebanon, menyusul komentar yang dibuat oleh Menteri Informasi Lebanon George Kordahi yang mengkritik intervensi militer pimpinan Saudi di Yaman. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama