Beijing, MINA – Delegasi dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri China Deng Li untuk membahas berbagai isu yang menyangkut komunitas Muslim China.
Delegasi tersebut, yang meliputi perwakilan dari 26 negara anggota, sekretariat jenderal, dan Komisi Hak Asasi Manusia Tetap Independen OKI, saat ini berada di China dalam kunjungan resmi atas undangan Beijing, kata OKI dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (15/10), Anadolu Agency melaporkannya.
Deng Li menerima delegasi tersebut pada hari Senin di Beijing, yang dipimpin oleh Asisten Sekretaris Jenderal OKI untuk Urusan Politik, Yousef AlDobeay.
Pertemuan tersebut difokuskan pada kemajuan “positif” dalam hubungan antara OKI, negara-negara anggotanya, dan China, serta cara-cara untuk lebih meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, kata pernyataan tersebut.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
OKI mengatakan, kedua pihak menghargai dialog konstruktif antara OKI dan China serta membahas berbagai kepentingan bersama, termasuk status komunitas Muslim di China.
Delegasi tersebut juga bertemu beberapa pejabat dari Departemen Urusan Agama, Departemen Kerja Front Bersatu Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok.
“Delegasi tersebut akan mengunjungi kota Tianjin utara dan Daerah Otonomi Uighur Xinjiang untuk mendapatkan wawasan tentang kondisi kehidupan dan kesejahteraan komunitas Muslim,” ujar OKI.
Xinjiang adalah rumah bagi lebih dari 10 juta warga Uighur. Kelompok Muslim Turki, yang mencakup sekitar 45% dari populasi wilayah tersebut, telah lama menuduh otoritas Tiongkok melakukan diskriminasi budaya, agama, dan ekonomi. Beijing membantah tuduhan tersebut. []
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina