Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delegasi Pakistan dan Afghanistan Gelar Pembicaraan Damai di Qatar

Mujiburrahman Editor : Sri Astuti - 51 detik yang lalu

51 detik yang lalu

0 Views ㅤ

Delegasi Pakistan dan Afghanistan Gelar Pembicaraan di Qatar Usai Serangan Udara Pecahkan Gencatan Senjata (Dok : Akun X )

Doha, MINA – Delegasi Pakistan dijadwalkan menggelar pembicaraan dengan delegasi Afghanistan di Doha, Qatar, pada Sabtu (18/10). Pertemuan ini berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan setelah Islamabad melancarkan serangan udara ke wilayah Afghanistan yang menewaskan sedikitnya sepuluh orang.

Menurut laporan televisi pemerintah Pakistan, Menteri Pertahanan Khawaja Asif dan Kepala Intelijen Jenderal Asim Malik memimpin delegasi Pakistan menuju Doha. Keduanya akan bertemu dengan perwakilan dari pemerintahan Taliban Afghanistan untuk membahas situasi keamanan di perbatasan kedua negara yang kembali memanas.

Serangan udara yang dilakukan Pakistan pada Jumat (17/10) disebut menargetkan kelompok militan yang diduga beroperasi dari wilayah Afghanistan. Namun, aksi tersebut menewaskan sejumlah warga sipil dan memecahkan gencatan senjata sementara yang baru berlangsung selama dua hari.

Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengecam tindakan militer Pakistan dan menyebutnya sebagai pelanggaran kedaulatan negara. Pemerintah Taliban mendesak Islamabad agar menahan diri dan memilih jalur diplomasi dalam menyelesaikan ketegangan di perbatasan.

Baca Juga: Ribuan Warga AS Gelar Aksi “No Kings” Tolak Gaya Kepemimpinan Trump

Pertemuan di Qatar ini diharapkan menjadi upaya untuk meredakan konflik dan menghindari eskalasi lebih lanjut di kawasan yang selama ini menjadi titik rawan bentrokan antara kedua negara. Hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai agenda rinci maupun hasil awal dari pembicaraan tersebut.

Serangan lintas batas antara Pakistan dan Afghanistan kerap terjadi dalam beberapa tahun terakhir, terutama di wilayah pegunungan yang menjadi tempat beroperasinya kelompok militan. Kedua pihak berulang kali menyatakan komitmen untuk memperkuat kerja sama keamanan, namun ketegangan di lapangan kerap menggagalkan upaya tersebut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kolonel Randrianirina Pimpin Pemerintahan Sementara: Madagaskar Memasuki Babak Transisi Militer Dua Tahun

Rekomendasi untuk Anda