Gaza City, 28 Dzulqa’dah 1435/23 September 2014 (MINA) – Delegasi Palestina di Kairo mengatakan, pembunuhan dua warga Palestina di Hebron adalah untuk menggagalkan perundingan gencatan senjata permanen.
“Pendudukan Israel melakukan kejahatan bertepatan dengan hari yang dijadwalkan untuk dimulainya kembali perundingan tak lak langsung. Pembunuhan ini mengganggu upaya yang ditujukan untuk mengakhiri konflik,” kata Delegasi Palestina di Kairo, Selasa, dalam sebuah pernyataan. Media Palestina Alray melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Pembunuhan itu menggambarkan ketidakmampuan Israel memenuhi kewajibannya, dan memberikan pukulan terhadap tercapainya tuntutan masyarakat Internasional untuk menghentikan agresi dan menghentikan pengepungan Gaza sejak tahun 2007,” katanya.
“Orang-orang Palestina dengan persatuan mereka, bisa memberontak terhadap kebijakan Israel,” tuturnya.
Baca Juga: Tahanan Wanita di Penjara Damoun Israel Alami Perlakuan Tidak Manusiawi
Tentara pendudukan Israel mengumumkan pada Selasa pagi, telah menembak mati dua warga Palestina itu, Marwan Qawasme (29) dan Amer Abu-Eisha (33), yang dikatakannya telah menculik dan membunuh pemukim Gilad Shaer, Naftali Frenkel dan Eyal Yifrach, pada pertengahan Juni yang lalu. (T/P006/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UNRWA Sebut Kelaparan di Gaza telah Mencapai Tingkat Kritis