New Delhi, MINA – Sebuah delegasi dari Konferensi Palestina di Luar Negeri mengunjungi India pekan lalu untuk mengaktifkan dukungan rakyat bagi perjuangan Palestina.
Bashar Shalabi, seorang anggota Sekretariat Jenderal Konferensi mengatakan bahwa India memiliki dukungan politik dan hak asasi manusia bagi rakyat Palestina dalam perlawanan mereka terhadap pendudukan Israel. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan Kamis (12/4/2018).
“Kami telah mengadakan beberapa pertemuan dengan mantan pejabat India, anggota parlemen saat ini, wartawan dan ahli di pusat studi strategis, serta akademisi, dan mencatat sejauh mana perhatian mereka dengan masalah Palestina,” ujarnya.
Ia menambahkan, para pejabat India mengatakan kurangnya kunjungan pejabat Palestina dalam beberapa tahun terakhir ke negaranya.
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
“Kami ingin menjelaskan posisi Palestina dan memberi tahu pejabat India dan elit politik tentang pelanggaran pendudukan Israel dan politik rasisnya,” Shalabi menambahkan.
India adalah negara non-Arab pertama yang mengakui Deklarasi Kemerdekaan Palestina pada tahun 1988.
India juga termasuk satu di antara lebih dari 120 negara yang memilih mendukung rancangan resolusi pada Desember 2017 yang menyerukan Amerika Serikat untuk membatalkan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Konferensi Palestina di Luar Negeri diluncurkan di Istanbul, Turki, pada bulan Februari tahun lalu. Lebih dari enam juta orang Palestina tinggal secara diaspora, sebagian besar sebagai pengungsi di Yordania, Lebanon, Suriah dan Negara-negara Teluk. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)