Beddawi, Lebanon Utara, MINA – Sejumlah anggota Delegasi Parlemen Eropa untuk Hubungan Negara-Negara Timur mengunjungi proyek-proyek infrastruktur, tempat tinggal, pendidikan dan kesehatan yang didanai oleh Uni Eropa di kamp pengungsi Palestina di Beddawi, Lebanon Utara, Jumat (3/11).
Delegasi didampingi Direktur Urusan UNRWA (badan PBB untuk urusan pengungsi) di Lebanon, Claudio Cordone, dan oleh Komite Kamp Rakyat Palestina setempat, Relief Web melaporkan.
Delegasi dalam kunjungannya bertemu dengan keluarga pengungsi penerima manfaat bantuan.
“Kami sekarang memiliki rumah yang layak dan sehat. Kami berterima kasih kepada Uni Eropa untuk mendanai proyek ini dan kami meminta mereka untuk terus merehabilitasi tempat penampungan yang tidak sesuai di kamp kami dan di kamp-kamp lainnya juga,” kata Taha, salah seorang pengungsi.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Dalam lima tahun terakhir, UNRWA telah merehabilitasi lebih dari 2.000 tempat penampungan di semua kamp pengungsi Palestina di Lebanon, yang sebagian besar dilengkapi dengan dukungan dari UE.
Di kamp pengungsian Beddawi, sejumlah 223 tempat penampungan telah direhabilitasi, baik berupa pekerjaan perbaikan atau rekonstruksi penuh.
Rehabilitasi sangat dibutuhkan di 11 pusat kesehatan di kamp-kamp pengungsi Palestina di Lebanon, termasuk satu di kamp pengungsi Beddawi.Uni Eropa juga memberikan dukungan bagi kesehatan mental dan psikososial warga di kamp pengungsian.
Lainya termasuk memperbaiki dan memperbarui sistem pembuangan limbah, jaringan pasokan air dan sistem drainase.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Delegasi juga meninjau sekolah Kawkab, yang baru saja direhabilitasi dengan dana UE, termasuk perbaikan fasilitas sanitasi dan akses ke perpustakaan bagi siswa.
Uni Eropa saat ini merupakan donor terbesar untuk sistem pendidikan UNRWA di Lebanon.
Cordone mengucapkan terima kasih kepada Uni Eropa atas dukungan konstan UNRWA di semua bidang.
“Uni Eropa tetap menjadi salah satu pendukung utama UNRWA, terutama di bidang pendidikan dan infrastruktur. Saya percaya bahwa kemitraan ini akan terus berlanjut untuk kepentingan pengungsi Palestina di Lebanon,” katanya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas