Kairo, MINA – Perundingan tidak langsung tentang cara-cara untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza antara gerakan Perlawanan Palestina Hamas dan pendudukan Israel berlangsung di Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin (6/10)
Menurut Almayadeen, pihak Palestina sedang mencari jaminan yang jelas dan mengikat untuk gencatan senjata, mengingat pendudukan Israel secara konsisten menarik diri dari perjanjian-perjanjian sebelumnya.
Tanggapan resmi gerakan tersebut terhadap proposal gencatan senjata Trump menyetujui penyerahan semua tawanan Israel, sesuai dengan kerangka pertukaran yang diuraikan dalam proposal tersebut, tetapi hal itu mengkondisikan isu-isu lain, mengenai masa depan Jalur Gaza dan hak-hak asasi rakyat Palestina sesuai hukum dan resolusi internasional yang relevan.
Perundingan ini menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump pada Ahad sebelumnya, yang menyatakan bahwa Israel menyetujui garis penarikan awal di Gaza sebagai bagian dari negosiasi yang sedang berlangsung menuju gencatan senjata di wilayah tersebut.
Baca Juga: Zionis Israel Akui 1.152 Tentaranya Tewas Sejak 7 Oktober
Dalam sebuah unggahan di Media Sosial, Trump mengklaim bahwa proposal tersebut, yang telah dibagikan dengan Hamas dan sedang menunggu konfirmasi untuk gencatan senjata segera dan pertukaran tawanan dan tahanan secara bersamaan, juga akan menetapkan syarat-syarat untuk fase penarikan selanjutnya.
Presiden AS Donald Trump mengungkap pada Sabtu bahwa negosiasi untuk gencatan senjata dan pembebasan tawanan di Jalur Gaza hampir selesai.
Dalam sebuah pernyataan kepada Axios, Trump mengatakan ia memperkirakan kesepakatan tersebut akan selesai “dalam beberapa hari” dan menjelaskan keterlibatan langsungnya dalam mendorong semua pihak, terutama Israel dan Hamas, menuju kesepakatan. []
Baca Juga: Brigade Al-Quds Bom Markas Komando Militer Israel
Mi’raj News Agency (MINA)