Jenewa, 24 Rabi’ul Awwal 1435/26 Januari 2014 (MINA) – Delegasi kedua belah pihak yang bertikai di Suriah, rezim penguasa dan kelompok perlawanan, pada hari ketiga Pertemuan Damai di Jenewa, Swiss, berunding mengenai pembebasan tahanan.
Utusan Khusus PBB dan Liga Arab, Lakhdar Brahimi yang menjadi mediator mengatakan Sabtu (25/1), kedua pihak akan bertemu Ahad ini untuk membicarakan orang-orang yang ditahan akibat perang saudara yang telah berlangsung hampir tiga tahun di Suriah.
“Setiap tawanan saya harap mendapatkan kembali kebebasan mereka. Tapi bukankah fakta menunjukkan, ribuan orang di dalam penjara pemerintah? PBB telah menyerukan pembebasan mereka, dan yang harus diprioritaskan adalah perempuan, orang tua dan anak-anak,” kata Brahimi, ungkap Al Jazeera yang diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Brahimi mengakui, proses perundingan berjalan lamban, tetapi dia menolak laporan yang menyebutkan tim pemerintah dan oposisi saling tidak peduli dan melakukan boikot secara tidak resmi.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Anggota kunci dari delegasi pemerintah Suriah, termasuk Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem, tidak menghadiri sesi Sabtu pagi, sedangkan sejumlah perwakilan Koalisi Nasional Suriah juga tidak muncul.
“Satu delegasi duduk di sebelah kiri saya, dan satu lagi di kanan. Mereka berhadapan satu sama lain dan angkat bicara, tapi saya yang menengahi mereka. Diskusi berlangsung secara beradab,” kata Brahimi.
Pada hari Sabtu, kedua belah pihak yang bertikai di Suriah itu juga membicarakan tentang situasi kemanusiaan yang memilukan di tengah berkecamuknya konflik bersenjata berkepanjangan, khususnya di kota Homs.
Konferensi Perdamaian Jenewa II bertujuan untuk mencari jalan keluar guna mengakhiri perang saudara yang telah menewaskan 130.000 orang dan menjadikan Suriah berada di ambang kehancuran. (T/P09/EO2/Mi’raj News).
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Anda juga dapat mengakses berita-berita MINA melalui handphone.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan