Kairo, 27 Ramadhan 1434/4 Agustus 2013 (MINA) – Menteri Luar Negeri Mesir, Nabil Fahmy bertemu dengan mitra Uni Emirat Arab (UEA), Syeikh Abdullah bin Zayed Al-Nahyan di Kairo, Sabtu malam (3/8), membahas peningkatan hubungan bilateral kedua negara di segala bidang.
“Fahmy menyambut tamu UAE sebagai menteri Arab pertama yang mengunjungi Mesir setelah kudeta,” kata seorang jubir kementerian paska kudeta kepada kantor berita MENA yang dipantau MINA (Mi’raj News Agency), Ahad (4/8).
Nahyan yang juga Menteri Luar Negeri UEA menegaskan kembali dukungan negaranya kepada Mesir setelah pemerintah di bawah presiden yang terpilih secara demokrasi, Muhamad Mursi digulingkan oleh militernya awal Juli lalu.
Beberapa hari setelah kudeta, UEA memberikan paket bantuan tiga miliar dolar AS untuk pemerintah baru yang dibentuk di bawah militer Mesir, termasuk hibah uang satu miliar dolar dan pinjaman bebas bunga dua miliar dolar dalam bentuk deposito di Bank Sentral Mesir.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
UEA menjanjikannya hadiah itu pada 9 Juli 2013 dalam pertemuannya dengan Presiden sementara Mesir Adly Mansour dan Penasehat Keamanan Nasional UEA Syeikh Zayed Bin Hazza Al-Nahyan di Kairo.
Di samping UEA, Qatar juga mengirim bantuan gas bagi Mesir pada Kamis lalu (1/8), negara yang dianggap memiliki hubungan baik dengan Ikhwanul Muslimin di Mesir ini kini membuktikan kebijakan standar gandanya dengan mendukung pemerintahan yang dibentuk setelah kudeta menjatuhkan presiden pertama Mesir yang hafal Al-Quran, Muhamad Mursi. (T/P03/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur