Kairo, 23 Ramdhan 1434/31 Juli 2013 (MINA) – Delegasi dari Uni Afrika (African Union/AU) mengunjungi Mesir pada hari Selasa (22/7). Ketua Uni Afrika, Alpha Oumar Konare, mengatakan keputusan AU untuk menangguhkan keanggotaan Mesir dari anggota Uni Afrika setelah penggulingan Presiden Mursi.
Konare menyampaikan kepada Menteri Mesir untuk Keadilan Transisi Amin El-Mahdi dalam pertemuan Selasa bahwa keputusan untuk menangguhkan keanggotaan Mesir dari Negara anggota Uni Afrika menyusul penggulingan Mursi adalah bagian dari upaya untuk menghentikan kudeta militer di negara-negara Afrika.
Konare juga menyatakan bahwa kunjungan dari delegasi Uni Afrika bertujuan menemui berbagai tokoh politik yang nantinya akan dilaporan kepada Uni Afrika sehingga nantinya dapat meninjau kembali keputusannya.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Menurut situs berita Ahram Online yang dikutip oleh Kantor Berita Mi’raj News Agency (MINA) Uni Afrika menangguhkan Mesir dari keanggotaan pada tanggal 5 Juli setelah penggulingan Presiden Mohamed Mursi, sejalan dengan aturan ketat terhadap perubahan konstitusional pemerintah.
Sebagai tanggapannya Menteri Luar Negeri Mesir mengirim surat dengan pernyataan yang kuat dan tegas kepada Uni Afrika bahwa ia menolak keputusan itu.
Delegasi dari AU telah bertemu dengan Presiden interim Adly Mansur, serta panglima militer Mesir dan Menteri Pertahanan Abdel Fattah El-Sisi serta Menteri Luar Negeri Nabil Fahmy.
Delegasi juga mengadakan pembicaraan dengan para pendemo anti pemerintahan Mursi, yang merupakan penyelenggara protes sehingga menyebabkan terjatuhnya Mursi, serta perwakilan dari Gerakan Pemuda 6 April.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Konare menyatakan bahwa ia ingin mengunjungi presiden terguling Muhammad Mursi dan kelompok-kelompok Islam lainnya, bersama dengan perwakilan dari Al-Azhar, Gereja Koptik Ortodoks, dan masyarakat sipil.
“Kunjungan delegasi tidak bertujuan mengutuk gerakan rakyat atau penguasa,” Konare meyakinkan El-Mahdi, menurut laporan kantor berita negara MENA.
Hubungan Mesir dengan beberapa negara Afrika mengalami ketegangan selama beberapa tahun terakhir, terutama dengan negara-negara Lembah Sungai Nil, karena perselisihan dalam mendistribusikan air dari sungai Nil. (T/P05/R2).
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama