Kairo, 27 Dzulqo’dah 1435/22 September 2014 (MINA) – Situasi keamanan di wilayah perbatasan Mesir (Rafah) membuat delegasi parlemen Yordania pada Sabtu membatalkan kunjungan ke Jalur Gaza, kata seorang anggota parlemen Yordania.
MP Yehiya Al-Saud, ketua delegasi menyatakan, mereka harus meninggalkan Kairo setelah diberitahu bahwa situasi jalan ke Rafah tidak aman, Palestine Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
“Kedutaan Yordania di Kairo dan pemerintah Mesir mengatakan kepada anggota delegasi tentang kegagalan aparat keamanan di negara itu memberikan perlindungan bagi mereka setelah insiden bom yang terjadi selama beberapa hari terakhir di rute yang sama yang akan dijelajahi delegasi,” kata Saud menjelaskan.
Delegasi Yordania berencana mengunjungi Gaza melalui perbatasan Rafah Rabu lalu, namun pemboman yang terjadi baru-baru ini di area Rafah dan Arish membuat tentara Mesir menyatakan tidak aman.
Baca Juga: Tahanan Wanita di Penjara Damoun Israel Alami Perlakuan Tidak Manusiawi
Sementara itu, Israel melarang 45 warga Palestina yang akan ke Yordania melalui Al-Karama, satu-satunya perbatasan yang menghubungkan Tepi Barat dengan dunia luar.
Polisi Palestina di Ramallah menyatakan pada Sabtu pelarangan terhadap 45 penumpang Palestina itu dengan dalih keamanan yang tidak jelas.
Israel meningkatkan pembatasan terhadap warga Palestina dari Tepi Barat dalam bulan ini.(T/R04/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UNRWA Sebut Kelaparan di Gaza telah Mencapai Tingkat Kritis