Buenos Aries, MINA – Aksi massa demo pro-Palestina menggantung poster bergambar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang mengenakan seragam Nazi di Buenos Aries, sebelum kedatangan pemimpin Israel itu di Argentina pada Senin (11/9).
Salah satu poster bergambar Netanyahu dengan seragam SS yang terlihat sama seperti Adolf Hitler disertai tulisan: “Keluarkan Zionis dari Palestina. Keluarkan Netanyahu”. Demikian menurut Organisasi Zionis Dunia yang mengirim fotokopi poster ke media.
Poster lain berupa tanda orang yang dicari, dengan menuduh Netanyahu sebagai pelaku “kejahatan hak asasi manusia” dan “genosida rakyat Palestina”.
The Jerusalem Post yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA) melaporkan, Netanyahu berangkat pada Ahad (10/9) malam untuk kunjungan ke Argentina, Kolombia dan Meksiko. Netanyahu merupakan Perdana Menteri Israel pertama yang mengunjungi Amerika Latin.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Wakil Ketua Organisasi Zionis Dunia (WZO) dan Kepala Penanggulangan Anti-Semitisme Global, Yaakov Haguel, mengatakan, protes tersebut sebagai masalah yang sangat serius. Atribut yang protes semacam itu sebagai tanda-tanda yang mempromosikan anti-Semitisme dan kebencian terhadap Israel pada hari bersejarah.
“WZO akan terus melawan masalah serius ini,” katanya.
Selama kunjungan satu setengah hari di Argentina, Perdana Menteri Netanyahu akan bertemu dengan Presiden Mauricio Macri, membuka sebuah forum ekonomi, mengambil bagian dalam upacara terpisah untuk memperingati serangan teroris terhadap Kedutaan Besar Israel pada tahun 1992 dan bangunan pusat komunitas Yahudi AMIA pada tahun 1994, serta berpartisipasi dalam sebuah acara dengan komunitas Yahudi.
Argentina memiliki populasi Yahudi terbesar keenam di dunia dan terbesar di Amerika Latin, berjumlah sekitar 200.000 orang Yahudi.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Netanyahu selanjutnya akan melakukan perjalanan ke New York, di mana dia diharapkan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump dan menghadiri sesi pembukaan Majelis Umum PBB.
Perdana Menteri Netanyahu selanjutnya dijadwalkan meninggalkan New York pada 19 September, setelah menyampaikan pidatonya di PBB, untuk kembali ke Israel beberapa jam sebelum dimulainya Rosh Hashana pada hari berikutnya. (T/B05/RS2 )
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza