London, MINA – Aksi demonstrasi digelar di seluruh Eropa, Sabtu (18/5), menuntut gencatan senjata segera di Gaza dan mendesak pemerintah Eropa menghentikan penjualan senjata ke Israel dalam menghadapi genosida yang sedang berlangsung di Gaza.
Di London, unjuk rasa solidaritas terhadap Palestina dimulai di pusat kota London dan bergerak menuju 10 Downing Street, markas resmi Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Inggris.
Para pengunjuk rasa menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan agar pemerintah Inggris berhenti mengeluarkan izin penjualan senjata ke Israel.
Pawai ini merupakan bagian dari Hari Aksi Global untuk Palestina, bertepatan dengan peringatan 76 tahun Nakba Palestina, yang menurut para pengunjuk rasa berlangsung karena kebijakan pembersihan etnis, pemindahan paksa, dan genosida Zionis Israel di wilayah pendudukan Palestina.
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran
Di Paris, Prancis, para demonstran memperingati Hari Nakba ke-76 dengan melakukan demonstrasi mengutuk agresi di Gaza dan menyerukan gencatan senjata segera.
Diorganisir oleh berbagai asosiasi, pengunjuk rasa membawa spanduk yang mengecam apa yang mereka gambarkan sebagai keterlibatan komunitas internasional dalam penderitaan di Gaza.
Mereka mendesak Presiden Prancis Emmanuel Macron mengambil tindakan lebih serius untuk menghentikan agresi Israel.
Pada saat yang sama, sebuah protes di Berlin, yang diorganisir oleh asosiasi-asosiasi Jerman termasuk organisasi-organisasi Yahudi, diselenggarakan sebagai solidaritas terhadap Palestina dan sebagai protes atas genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza.
Baca Juga: Ribuan Pengungsi Kembali ke Suriah setelah Jatuhnya Assad
Para pengunjuk rasa mengutuk serangan militer Israel di Rafah dan pembantaian warga sipil, menyerukan diakhirinya ekspor senjata Jerman ke Israel dan mendesak pemerintah Jerman untuk menekan Israel agar menghentikan perang di Gaza.
Di Kopenhagen, ibu kota Denmark, unjuk rasa lainnya dilakukan untuk menunjukkan dukungan terhadap rakyat Palestina dan mengutuk perang Israel di Gaza.
Sejak 7 Oktober tahun lalu, Israel telah melancarkan perang destruktif di Jalur Gaza dengan dukungan dari pemerintah AS.
menyebabkan puluhan ribu korban sipil Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, serta menyebabkan bencana kemanusiaan dan kehancuran infrastruktur besar-besaran. []
Baca Juga: Netanyahu Klaim Dataran Tinggi Golan akan Jadi Milik Israel Selamanya
Mi’raj News Agency (MINA)