Khorramshahr, Iran, MINA – Polisi Iran melepaskan tembakan dengan peluru tajam dan tabung gas air mata pada Ahad (1/7) ketika protes terhadap rezim Teheran berubah menjadi bentrokan dan kekerasan.
Tembakan terdengar ketika sekitar 500 orang muda berkumpul di alun-alun dan di luar sebuah masjid di kota Khorramshahr di barat daya dalam demonstrasi menentang kekurangan air dan polusi.
Khorramshahr telah menjadi tempat demonstrasi selama tiga hari terakhir, bersama dengan kota terdekat Abadan.
Televisi negara menunjukkan bank-bank dengan jendela-jendela rusak dan rekaman seorang demonstran yang bersenjatakan senapan.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza
Polisi menembakkan gas air mata ketika para pengunjuk rasa membakar jembatan, dan ke taman yang mengelilingi museum peringatan perang Iran-Irak.
Protes itu adalah wabah kerusuhan terakhir di seluruh Iran, setelah demonstrasi dan pemogokan di Teheran pekan lalu karena permasalahan ekonomi. Iran telah menghadapi kesengsaraan ekonomi yang memuncak sejak Amerika Serikat pada Mei menarik keluar dari kesepakatan 2015 antara Teheran dan kekuatan dunia yang telah mencabut sanksi internasional sebagai imbalan atas pembatasan program nuklir republik Islam itu.
Mata uang Iran telah jatuh hampir 50 persen nilainya dalam enam bulan terakhir terhadap dolar AS dan inflasi meningkat.
Pedagang di Grand Bazaar Teheran mengadakan serangan langka pada hari Senin melawan jatuhnya rial. Pertengkaran singkat juga terjadi pada hari Senin antara demonstran dan polisi di ibukota.
Baca Juga: MUI Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah, Minta Presiden Jokowi Ganti Kepala BPIP
“Iran mengalami gempa politik besar lagi,” kata ilmuwan politik Iran-Amerika dan kolumnis Arab News Dr Majid Rafizadeh.
“Garis patahan dalam protes ini sangat jelas,” katanya kepada Arab News. “Di satu sisi, kita memiliki rezim teokratis dan kekuatan penindasnya; dan di sisi lain, ada orang-orang Iran yang memprotes karena alasan politik dan ekonomi.” (T/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
http://www.arabnews.com/node/1331581/middle-east
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Yahya Al-Sinwar Terpilih Sebagai Kepala Biro Politik Hamas