Baghdad, MINA – Demonstrasi menuntut reformasi politik dan ekonomi terus berlanjut di Irak. Sebanyak 16 pengunjuk rasa terluka dan lemas oleh gas air mata di ibukota Baghdad.
Sumber berita di Departemen Kesehatan mengatakan, “tim kesehatan yang dikerahkan mencatat 16 cedera di antara para pengunjuk rasa setelah bentrokan dengan polisi anti huru-hara di Al-Khilani Square”. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, dikutip MINA, Senin (9/3).
Para saksi mata mengatakan kepada koresponden Anadolu, polisi menembakkan gas air mata pada para pengunjuk rasa yang menyebabkan sejumlah dari mereka lemas sementara yang lainnya terluka setelah beberapa tabung meledak.
“Pasukan keamanan juga mengejar sejumlah pengunjuk rasa di dekat Al-Khilani Square untuk menangkap mereka,” demikian dilaporkan
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Demonstrasi memprotes anti kemapanan telah terjadi di Irak sejak Oktober 2019 menuntut reformasi politik dan ekonomi. (T/ara/B03/P1).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata