Demo Tolak Investasi Cina di Vietnam

Hanoi, MINA – Cina telah memperingatkan warganya di untuk berhati-hati setelah para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di berbagai daerah negara itu.

Massa menentang Rencana Undang-Undang untuk membangun zona-zona ekonomi baru bagi investasi asing yang telah memicu bangkitnya kembali di negara itu, karena khawatir investasi akan didominasi Cina.Demikian ABC News melaporkan yang dikutip MINA, Rabu (13/6).

Rencana pemerintah itu juga akan membuka peluang  pada investor untuk penyewaan tanah jangka panjang, yang akan memungkinkan investor asing untuk menyewa tanah di zona ekonomi khusus hingga 99 tahun.

Lebih dari 100 pengunjuk rasa ditangkap dan puluhan polisi terluka dalam .

Kedutaan Besar China di Hanoi memposting pemberitahuan di situs webnya yang menyebut protes sebagai “kegiatan ilegal” yang telah memasukkan beberapa “konten anti-Cina”.

“Kedutaan China di Vietnam sangat memperhatikan perkembangan yang relevan dan mengingatkan warga China di Vietnam untuk memperhatikan keamanan saat bepergian,” kata pemberitahuan itu.

Majelis Nasional Vietnam sepakat pada Senin untuk menunda pemungutan suara pada RUU itu.

“RUU ini dirancang untuk memberikan dorongan kuat untuk pengembangan tiga unit administratif dan ekonomi khusus, termasuk Van Don di provinsi Quang Ninh, Bac Van Phong di provinsi Khanh Hoa dan Phu Quoc di provinsi Kien Giang, dan ruang untuk eksperimen kelembagaan,” kata pemerintah.

Meskipun undang-undang yang diusulkan tidak mengidentifikasi negara tertentu, banyak kalangan di Vietnam khawatir bahwa zona ekonomi ini dapat didominasi oleh perusahaan Cina.

Menanggapi kritik atas RUU itu, pemerintah mengumumkan bahwa akan ditunda sampai sesi parlemen Oktober. Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc juga mengatakan masa sewa akan berkurang.

Pengumuman penundaan itu bagaimanapun gagal menenangkan para demonstran, yang bentrok dengan polisi selama akhir pekan. Sekitar 102 orang ditahan pada hari Ahad .

“Tidak boleh ada sewa tanah untuk Cina bahkan untuk satu hari sekalipun,” kata pengunjuk rasa di Hanoi dan pusat ekonomi Ho Chi Minh City.

Para pengunjuk rasa menyerbu sebuah gedung pemerintah di provinsi Binh Thuan, membakar kendaraan dan bentrok dengan polisi, media setempat melaporkan pada Senin. (T/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.