Tel Aviv, MINA – Demonstrasi besar-besar terjadi di Tel Aviv, Israel, Selasa (26/8) malam, menuntut pemerintah pendudukan segera menyepakati gencatan senjata untuk untuk pembebasan 50 sandera yang masih ditahan oleh Hamas dan pejuang lainnya di Gaza.
Time of Israel, melaporkan aksi protes itu mencakup blokade beberapa jalan tol utama, demonstrasi ke rumah-rumah menteri, dan protes di luar Kantor Perdana Menteri.
Aksi mencapai puncaknya di Lapangan Sandera Tel Aviv, yang dihadiri sekitar sekitar 350.000 orang, menurut penyelenggara.
Aksi tersebut digalang oleh Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang, merupakan yang kedua dalam dua pekan selama Agustus, setelah demonstrasi besar pada Ahad lalu menarik kerumunan lebih dari satu juta orang, menurut forum tersebut, dengan sekitar 500.000 orang di Tel Aviv saja.
Baca Juga: Israel Belum Beri Tanggapan atas Proposal Gencatan Senjata Gaza
Sepanjang hari, para demonstran memblokir jalan tol dan persimpangan utama, termasuk Jalan Tol Ayalon di Tel Aviv, Jalan Raya 1 antara Yerusalem dan Tel Aviv, Jalan Raya 6 yang menjadi arteri utama, dan Jalan Raya 2 di pesisir, serta dalam beberapa kasus, membakar ban di jalan.
Saat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet keamanan di kantornya di Yerusalem, ratusan demonstran berbaris di luar, menuntut agar forum tersebut menyetujui kesepakatan yang dikatakan Hamas telah diterima pekan lalu.
Rapat Kabinet Keamanan berakhir tanpa pemungutan suara, bahkan tanpa pembahasan, mengenai usulan gencatan senjata parsial. Netanyahu mengatakan kepada para menteri bahwa ia hanya akan membahas kerangka kerja komprehensif, dan bahwa ia akan melanjutkan operasi yang diperluas untuk merebut Kota Gaza guna menekan Hamas agar memenuhi syarat-syaratnya, menurut laporan media Ibrani. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemuda Palestina Tewas Akibat Luka Tembakan Tentara Israel di Tepi Barat