Tel Aviv, MINA – Warga Israel berdemonstrasi di Yerusalem Barat pada Ahad (19/5) untuk menuntut penggulingan pemerintahan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu dan pemilihan umum dini.
Dikutip dari Anadolu, pengunjuk rasa memblokir pintu masuk utama ke kota tersebut di tengah seruan untuk mengadakan pemungutan suara lebih awal dan menyingkirkan pemerintah yang berkuasa, lapor surat kabar Yedioth Ahronoth.
“Pemilu sekarang” dan “Kami ingin pemerintahan yang bertanggung jawab” termasuk bunyi di antara spanduk yang dikibarkan oleh pengunjuk rasa.
Klip video yang dibagikan di media sosial menunjukkan, beberapa pemukim ilegal menyerang para demonstran secara verbal dengan bahasa tidak senonoh.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Polisi mengatakan tiga pengunjuk rasa ditangkap.
Protes baru ini terjadi beberapa jam setelah puluhan ribu warga Israel berdemonstrasi di beberapa kota, termasuk Tel Aviv, pada Sabtu (18/5) untuk menyerukan kesepakatan pertukaran sandera dengan kelompok Hamas Palestina dan penggulingan pemerintahan Netanyahu.
Hamas menuntut diakhirinya serangan mematikan Israel di Jalur Gaza sebagai imbalan atas pertukaran sandera dengan Tel Aviv.
Israel melanjutkan serangan brutalnya terhadap wilayah kantong Palestina meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. []
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)