Paris, MINA – Demonstrasi besar meletus di Paris memprotes pesta gala kontroversial yang diselenggarakan oleh tokoh-tokoh sayap kanan untuk mendukung Zionis Israel.
Acara yang dimaksudkan untuk mengumpulkan dana bagi militer Israel tersebut, mengikutsertakan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich di antara tamu undangannya, TRT World melaporkannya.
Demonstrasi tersebut terjadi pada Rabu (13/11), menjelang pertandingan sepak bola berisiko tinggi di stadion nasional Prancis melawan tim nasional Israel, yang dibayangi oleh ketegangan seputar pembantaian Israel di Gaza dan Lebanon.
Pihak berwenang di Paris mengumumkan bahwa lebih dari 4.000 petugas polisi dan 1.600 staf stadion akan dikerahkan untuk pertandingan tersebut.
Baca Juga: Tiba di Peru, Prabowo akan Hadiri KTT APEC
Smotrich, seorang pendukung vokal pemukiman Israel, dijadwalkan menghadiri pesta gala hari Rabu, yang bertema “Israel Selamanya”, yang prakarsai oleh asosiasi dengan nama yang sama. Tujuan yang dinyatakan kelompok tersebut adalah untuk “memobilisasi pasukan Zionis berbahasa Prancis.”
Setelah berhari-hari kritik terhadap acara tersebut meningkat, kantor Smotrich mengonfirmasi pada Rabu bahwa menteri tersebut tidak akan pergi ke Paris untuk berpartisipasi.
Namun, undangan ke Smotrich menuai kritik tajam dari asosiasi lokal, serikat pekerja, dan partai politik sayap kiri, yang memicu dua aksi protes di ibu kota Prancis.
Menteri tersebut telah dituduh mengobarkan ketegangan di Tepi Barat dan menuai kecaman internasional pekan ini dengan mengatakan bahwa ia berharap pemilihan Donald Trump akan membuka jalan bagi aneksasi Israel atas Tepi Barat yang diduduki.
Baca Juga: Sebelum Bertemu Prabowo, Biden Lebih Dulu Jamu Presiden Israel
Kementerian Luar Negeri Prancis menyebut pernyataan Smotrich “bertentangan dengan hukum internasional” dan kontraproduktif terhadap upaya untuk mengurangi ketegangan regional.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Pilih Tokoh Pro-Israel Mike Huckabee Jadi Duta Besar