New York, MINA – Ribuan orang turun ke jalan di New York pada Sabtu malam (15/3) untuk memprotes penangkapan sejumlah aktivis pro-Palestina oleh pemerintah Amerika Serikat.
Demonstrasi berlangsung di berbagai lokasi strategis, termasuk Times Square dan depan markas besar Departemen Keamanan Dalam Negeri, dengan seruan kuat untuk membebaskan para aktivis dan menghentikan upaya kriminalisasi gerakan pro-Palestina. Al-Jazeera melaporkan.
Aksi ini dipicu oleh penangkapan lima aktivis yang dituduh melanggar UU Antiterorisme setelah terlibat dalam unjuk rasa damai di Columbia University pekan lalu.
Para aktivis, yang terdiri dari mahasiswa dan akademisi, dituding memiliki hubungan dengan organisasi yang dianggap teroris oleh pemerintah AS. Meski demikian, pihak keluarga dan rekan mereka membantah tuduhan tersebut dan menyebut penangkapan ini sebagai upaya membungkam kebebasan berbicara.
Baca Juga: AS Bakal Pakai UU Terorisme untuk Jerat Aktifis Pro-Palestina di Columbia University
“Kami di sini untuk menuntut keadilan bagi saudara-saudara kami yang ditangkap hanya karena mereka menyuarakan kebebasan bagi Palestina,” ujar seorang demonstran, Malik Johnson, kepada media. “Ini adalah serangan terhadap hak asasi manusia dan demokrasi di Amerika.”
Polisi setempat telah meningkatkan pengamanan di sekitar lokasi demonstrasi untuk mencegah eskalasi kekerasan. Meski sebagian besar aksi berlangsung damai, beberapa bentrokan kecil antara demonstran dan petugas kepolisian dilaporkan terjadi.
Penangkapan itu merupakan bagian dari respons keras pemerintah AS terhadap meningkatnya gerakan pro-Palestina di dalam negeri. Konflik Israel-Palestina telah lama menjadi isu sensitif di AS, dengan masyarakat yang terpecah dalam mendukung kedua belah pihak. Columbia University, sebagai salah satu pusat intelektual terkemuka, kerap menjadi arena diskusi dan demonstrasi terkait isu ini.
Demonstrasi di Columbia University pekan lalu, yang memicu penangkapan aktivis, diorganisir oleh sekelompok mahasiswa yang menuntut penghentian dukungan militer AS kepada Israel dan menyerukan keadilan bagi rakyat Palestina.
Baca Juga: Tornado Hantam Wilayah AS, 33 Orang Tewas
Demonstrasi tersebut awalnya berjalan damai, namun diwarnai kontroversi setelah pihak berwenang mengklaim adanya simbol-simbol yang diasosiasikan dengan kelompok yang masuk daftar hitam pemerintah.
Demonstrasi yang terus berlangsung di New York diperkirakan akan meluas ke kota-kota lain dalam beberapa hari ke depan. Para pengunjuk rasa bersumpah akan terus berjuang hingga para aktivis yang ditangkap dibebaskan dan pemerintah mengubah kebijakannya yang dianggap represif. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Serang Yaman, 9 Tewas