Kopenhagen, 25 Dzulqa’dah 1436/9 September 2015 (MINA) – Pemerintah Denmark menyumbangkan bantuan untuk pengungsi Suriah senilai 10 juta dolar AS (sekitar Rp142 miliar) melalui badan bantuan PBB.
Menteri Luar Negeri Denmark Kristian Jensen mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs kementerian bahwa bantuan akan diberikan kepada pengungsi Suriah dalam bentuk bantuan makanan.
Middle East Monitor (MEMO) edisi Rabu (9/9) menyebutkan, Jensen juga meminta perhatian perlunya semua negara, terutama negara-negara Teluk yang kaya, bertanggung jawab terhadap tragedi yang terjadi di sekitar wilayah tetangga Teluk tersebut.
Sejak pecahnya krisis Suriah pada 2011, Denmark telah menyumbangkan 166 juta dolar AS (sekitar Rp2,3 triliun) untuk pengungsi Suriah.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Tetapi untuk urusan pengungsi ke negaranya, Denmark membatasi, seperti iklan di empat surat kabar Lebanon yang mengumumkan peraturan dan ketentuan untuk pencari suaka, dalam upaya mencegah pengungsi melakukan perjalanan ke Denmark.
Iklan dalam bahasa Inggris dan Arab itu menggariskan kebijakan negara anggota Uni Eropa tersebut terhadap pengungsi, termasuk mempeketat peraturan ijin tinggal sementara yang tidak memungkinkan pengungsi untuk membawa keluarganya ke negara itu.
Pemberitahuan itu mengatakan, warga negara asing hanya akan memenuhi syarat untuk tinggal permanen setelah lima tahun dan mereka yang mencari tempat tinggal permanen harus mampu berbicara bahasa Denmark.
Iklan tersebut juga memperingatkan, pencari suaka yang gagal akan cepat dikeluarkan dari Denmark. (T/P005/P4)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas