Kopenhagen, 7 Jumadil Awwal 1437/15 Februari 2016 – Untuk pertama kalinya, Denmark merancang akan membuka Masjid Mariam, masjid khusus perempuan pertama di pusat kota Kopenhagen.
Menurut penggagasnya, Sherin Khankhan, pada akhir pekan kemarin menyatakan, penggunaan masjid khusus untuk perempuan Muslimah itu untuk mendorong imam dan dai di kalangannya.
“Saya tidak merasa nyaman di masjid-masjid yang ada, hanya jamaah laki-laki yang diberi kesempatan untuk menjadi imam shalat atau tampil sebagai penceramah, ” katanya kepada kantor berita Denmark, Politiken, The Express Tribune seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Itu sebabnya, imbuhnya, mereka menciptakan sebuah masjid khusus untuk kaum perempuan, ujar Khankhan, yang juga merupakan komentator terkenal dan penulis Denmark.
Baca Juga: Di Balik Hijab, Ada Cinta
Menurut rencana, masjid akan memiliki dua imam wanita. Lokasi masjid belum dipublikasikan karena masalah keamanan.
Mehmet Ümit Necef, seorang profesor dengan Pusat Studi Timur Tengah di Universitas Kopenhagen, mengatakan, “Sementara kritikan dari luar islam terus menyerang, justru warga menciptakan respon dengan ide-ide baru dan ini sangat positif.”
Namun, para pemimpin masjid tradisional Kopenhagen merespon secara kritis, dan mempertanyakan kaidah ibadah serta perlunya sebuah masjid khusus wanita.
“Mereka bisa saja membangunnya. Tapi haruskah kami juga membangun masjid khusus pria saja? Tapi kami harapkan tidak ada kegemparan di masyarakat Denmark,” mujar Imam Waseem Hussein, ketua Islamic Centre Denmark.
Baca Juga: Menjadi Pemuda yang Terus Bertumbuh untuk Membebaskan Al-Aqsa
Islamic Centre Denmark sendiri memiliki masjid terbesar di Denmark, dibuka pada tahun 2014 di barat laut Kopenhagen, dengan dana bantuan dari Qatar senilai 22,6 juta dolar AS (sekitar Rp304 miliar).
Proyek serupa masjid khusus perfempuan Muslimah, juga ada di beberapa negara lain, seperti di Amerika Serikat, Kanada dan Jerman. (T/P4/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Muslimat Pilar Perubahan Sosial di Era Kini