Denmark Tegaskan Tidak akan Hentikan Pendanaan untuk UNRWA

Seorang warga Jalur Gaza lewat di depan kantor Unrwa di Gaza. (Foto: Anadolu Agency)

Praha, MINA – Pemerintah menegaskan mereka tidak akan menghentikan pendanaan untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (), dengan alasan hal itu akan membantu mengatasi krisis kemanusiaan di .

Denmark akan terus memberikan bantuan keuangan kepada UNRWA sesuai jadwal pada bulan Maret, stasiun penyiaran lokal DR News mengutip Menteri Luar Negeri Lars Lokke Rasmussen. Anadolu melaporkan.

“UNRWA adalah organisasi di Gaza yang memiliki kemampuan untuk memastikan penduduk sipil mendapatkan penghidupan yang layak,” kata Rasmussen yang dikutip oleh stasiun televisi tersebut.

“Kita berbicara tentang air, tentang klinik kesehatan dan kemungkinan memvaksinasi anak-anak. Ini adalah situasi bencana di Gaza, dan jika Anda memotong kaki UNRWA, Anda akan mempercepat konflik kemanusiaan,” katanya.

Dia memperingatkan hukuman kolektif terhadap warga Gaza bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi krisis yang kompleks di wilayah tersebut.

“Ini cukup buruk, tapi sekarang kita tidak biasanya mempunyai prinsip hukuman kolektif. Kita berbicara tentang sebuah organisasi yang memiliki sekitar 30.000 karyawan, 13.000 berada di Gaza,” katanya.

Rasmussen mengatakan negara-negara yang telah menangguhkan pendanaan untuk UNRWA telah berkomitmen memberikan bantuan keuangan kepada organisasi tersebut tahun ini.

Dia percaya tanggapan mereka terhadap tuduhan Israel hanyalah “isyarat politik.”

Sebelumnya pada hari yang sama, Rasmussen memperingatkan dalam pertemuan dengan rekan-rekannya dari Belanda, Swedia, Jerman, dan Perancis bahwa jika UNRWA gagal, krisis di Gaza akan meledak.

Dalam tweet dari akun resminya, ia menyatakan: “pertemuan konstruktif dengan para menteri Belanda, Swedia, Jerman dan Perancis tentang cara memulihkan kepercayaan pada UNRWA. Semua tuduhan terhadap staf UNWRA harus diselidiki secara menyeluruh.” (T/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.