Jakarta, MINA – Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina untuk Republik Indonesia memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, , Selasa (29/11).
Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina yang dicanangkan PBB ini diperingati setiap tahun pada tanggal 29 November sejak 1978.
Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Andy Rachmianto saat menyampaikan sambutan dalam acara tersebut, menekan kembali eratnya hubungan antara Indonesia dengan Palestina yang telah terjalin sejak awal berdirinya negara ini.
Andy mengatakan, sebagai salah satu negara pertama yang memberi dukungan pada kemerdekaan Indonesia, Palestina telah terpatri dalam inti politik luar negeri Indonesia sejak dahulu.
Baca Juga: Australia Tuntut Penyelidikan Independen Pembunuhan Petugas Medis di Gaza
Dia menegaskan, pemerintah dan rakyat Indonesia tentunya akan terus memberikan dukungan bagi terwujudnya kemerdekaan Palestina dengan ibukotanya Yerusalem.
“Kita ucapkan selamat sekaligus juga memberikan dukungan bahwa solidaritas Indonesia terhadap Palestina tidak akan pernah berhenti,” ujar Andy dalam acara peringatan Hari Solidaritas Internasional Bersama Rakyat Palestina di Jakarta, Selasa (29/11).
Dia menyampaikan dukungan Indonesia terhadap Palestina juga dilakukan dengan memperbanyak kerja sama yang telah berjalan selama ini. Selain kerjasama ekonomi, Indonesia juga aktif memberikan dukungan politik bagi Palestina di dunia internasional misalnya di PBB, OKI dan Gerakan Non-Blok.
“Ke depan kita akan lanjutkan juga dukungan kita kepada hal-hal yang lebih konkrit. Pertama, perdagangan kita akan memberikan fasilitas bebas bea untuk produk-produk Palestina yang lain di luar kurma dan minyak zaitun,” katanya.
Baca Juga: Hamas Puji Ibtihal al-Saad Yang Mengungkap Peran Microsoft Bantu Israel
Lebih lanjut, Andy menyatakan Indonesia juga telah menganggarkan sekitar USD2,3 juta guna memberikan dukungan untuk kegiatan kemanusiaan. Termasuk pembangunan kapasitas yang sudah dilakukan Indonesia sejak sekitar 30 tahun terakhir ini.
“Ke depan kita sudah menganggarkan sekitar dua, tiga juta dolar sebagai bagian dari dukungan kita untuk kegiatan kemanusiaan. Warga Palestina yang kita berikan bantuan pelatihan kapasitas, kita harapkan pada saat mereka sudah merdeka, orang-orang, warga-warga Palestina ini sudah siap untuk menjalankan pemerintahan dalam keadaan merdeka,” ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Republik Indonesia, Zuhair Al-Shun menyampaikan terima kasih kepada Indonesia yang terus menerus memberikan dukungan dan posisinya untuk perjuangan kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.
“Pada kesempatan ini, izinkan saya juga mengulangi rasa terima kasih kami yang tulus atas sikap berprinsip solidaritas dan peran utama Indonesia dalam memajukan hak-hak rakyat Palestina yang tidak pernah ada. Ini di samping mobilisasi dukungan di tingkat regional dan internasional, terutama pada saat kritis ini,” ujarnya.
Baca Juga: Hamas Tegaskan Perlawanan Terhadap Penjajahan dan Perlindungan Al-Aqsa Terus Berlanjut
Dubes Al-Shun juga menegaskan kembali tekad kuat dan keyakinan teguh rakyat Palestina yang akan terus berjuang sampai mereka mencapai kemerdekaan dan kedaulatan Negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.
Dalam peringatan tersebut, dihadiri oleh duta besar negara Timur Tengah dan negara sahabat, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, tokoh nasional, DPR, Kadin, dan lsm peduli Palestina seperti pembina dan Sekjen Aqsa Working Group, Sekjen PB PII, Wakil Presiden OIC Youth Indonesia serta Wakil Sekjen PJMI.(L/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Israel Sembunyikan Bukti Kejahatan dan Gunakan Makanan Sebagai Senjata di Gaza