Ramallah, 14 Rajab 1435/13 Mei 2014 (MINA) – Departemen Luar Negeri Palestina menyerukan masyarakat internasional untuk melabeli kelompok ekstrimis Yahudi Israel “Price Tag” dan “Hilltop Youth” sebagai kelompok teroris.
Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki, mengirimkan surat ke Amerika Serikat, Kanada, Uni Eropa, Liga Arab, PBB, Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk menunjukkan praktik terbaru ‘teroris’ yang dilakukan oleh dua kelompok tersebut terhadap warga Palestina dan properti mereka serta tempat-tempat suci.
Al-Malki menjelaskan peran kelompok-kelompok tersebut yang bermain dalam hasutan kekerasan dan pembunuhan serta penyebaran kebencian dan rasisme, Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Pada Ahad (11/5) pagi, puluhan pemukim ilegal Yahudi “Price Tag” menodai sebuah masjid di lingkungan Nabi Yunus, kota Halhul, distrik Hebron, selatan Tepi Barat.
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki
Menurut sumber setempat yang dikutip Al-Ray Media Agency, puluhan pemukim ilegal Israel itu menyerbu, di bawah perlindungan ketat dari tentara Israel, kota Halhul dan melakukan ritual ibadah Yahudi di pelataran Masjid Nabi Yunus. Hal sama juga dilakukan berulang kali oleh para ekstrimis Yahudi di Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds (Yerusalem).
Sumber menunjukkan bahwa bukan pertama kalinya para ekstrimis Yahudi menodai masjid, gereja, kuil dan situs-situs kuno di Tepi Barat dengan dalih bahwa mereka memiliki hak agama di situs tersebut. (T/P02/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sedikitnya 10.000 Tenda Pengungsi Gaza Rusak Akibat Badai Musim Dingin