Salfit, Tepi Barat Utara, MINA – Polisi Israel telah membuka penyelidikan setelah orang-orang Palestina di desa Qira, kota Salfit, di Tepi Barat utara mendapati desa mereka telah mendapat serangan di malam hari.
Ketika warga desa terbangun pada Ahad pagi (6/10), mereka mendapati lebih dari selusin kendaraan dirusak dan ada pesan-pesan kebencian berbahasa Ibrani di dinding-dinding seluruh desa, demikian Times of Israel melaporkan.
Di antara frasa yang dilukis dengan semprotan di desa Qira di utara permukiman Yahudi Ariel adalah “Tidak ada ruang bagi musuh di Israel” dan “Ketika orang-orang Yahudi terluka, adalah kewajiban kami untuk tidak melupakan.”
Bintang-bintang David dilukis di beberapa lokasi dalam kejahatan rasial.
Baca Juga: [POPULER MINA] Sistem Kesehatan di Gaza Lumpuh dan Israel Paksa Perluas Pengungsian
Rekaman dari kamera keamanan di Qira menangkap beberapa orang bertopeng berjalan melalui desa lalu menebas ban traktor dan kendaraan lain di jalur mereka.
Abdullah Kamil, Gubernur Distrik Salfit mengatakan kepada Haaretz bahwa pemerintah Israel “memikul tanggung jawab atas kejahatan dan serangan berulang-ulang oleh para pemukim (Yahudi).”
Dalam insiden serupa bulan lalu, penduduk desa Duma di Tepi Barat pusat pada pagi hari menemukan slogan-slogan kebencian Ibrani dicat dan lima mobil bannya dirusak.
Di antara frase yang dilukis dengan semprotan adalah “mengusir atau membunuh” dan “Orang Yahudi bangun dan mengusir musuh.” (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Dihalangi Israel, Delegasi Menteri Negara Arab-Islam Tunda Kunjungan ke Ramallah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MSF: Rencana Bantuan AS-Israel untuk Gaza adalah Bencana dan Tidak Manusiawi