Washington, MINA – Amerika Serikat (AS) pada hari Ahad (21/1) meminta sekutu NATO-nya mendesak Turki untuk “menahan diri” dalam operasinya di kota Afrin, utara Suriah.
Turki pada hari Sabtu meluncurkan “Operation Olive Branch” (Operasi Ranting Zaitun) yang berusaha mengusir para milisi Kurdi Unit Perlindungan Rakyat (YPG) dari wilayah Afrin, demikian The New Arab memberitakannya.
Pemerintah Ankara telah mengecap para milisi Kurdi di Turki dan Suriah sebagai kelompok teror.
Pasukan dan tank Turki memasuki Suriah pada hari Ahad untuk melakukan serangan terhadap milisi Kurdi.
Baca Juga: Pariwisata Israel Anjlok Imbas Perang Berkepanjangan
Operasi tersebut berisiko meningkatkan ketegangan dengan Amerika Serikat, sekutu Turki dan pendukung YPG dalam perang melawan kelompok Islamic State (ISIS) di Suriah.
“Kami mendesak Turki untuk menahan diri dan memastikan bahwa operasi militernya tetap terbatas dalam lingkup dan durasi serta teliti untuk menghindari korban sipil,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert dalam sebuah pernyataan. (T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai