Denpasar, MINA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, deteksi dini menjadi strategi utama pemerintah dalam menurunkan angka kematian akibat kanker paru, jenis kanker dengan tingkat kematian tertinggi di Indonesia.
“Kanker, strateginya bukan pada pengobatan, tetapi pada deteksi dini. Jika teridentifikasi sejak awal, peluang hidup pasien jauh lebih besar,” ujar Menkes Budi seperti dilansir Infopublik, Senin (8/9).
Pemerintah tengah memperkuat infrastruktur layanan kesehatan untuk skrining kanker paru melalui distribusi CT Scan dosis rendah di seluruh kota Indonesia. Teknologi ini memungkinkan deteksi kanker paru secara cepat dan merata.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga akan menyiapkan 514 laboratorium imunohistokimia serta laboratorium patologi anatomi berbasis teknologi Next Generation Sequencing (NGS) di tingkat provinsi guna meningkatkan akurasi diagnosis dan efektivitas terapi.
Baca Juga: 5 Toxic Relationship: Dampaknya terhadap Kesehatan Mental
Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar Kemenkes dalam menangani penyakit tidak menular, khususnya kanker dan penyakit jantung.
“Dengan skrining yang lebih baik, kita bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa,” tegas Menkes. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Herba dalam Al-Qur’an: Nutrisi Ilahi untuk Hidup Sehat