Abu Dhabi, MINA – Dewan Fatwa Uni Emirat Arab (UEA) menyerukan bantuan darurat untuk mendukung para korban terkena dampak gempa besar yang mengguncang sebagian Türkiye dan Suriah.
Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya UEA untuk mendukung rakyat Suriah dan Turki dan sejalan dengan kampanye “Jembatan Kebaikan”, yang diluncurkan oleh Bulan Sabit Merah Emirat berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional dan Kementerian Komunitas Perkembangan UEA.
Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan WAM dikutip MINA, Senin (13/2), Dewan Fatwa menyatakan, berdasarkan nilai-nilai luhur, prinsip-prinsip Islam, dan upaya Emirat dalam mendukung pekerjaan kemanusiaan, Dewan mendesak semua orang untuk mempercepat pemberian bantuan kepada mereka yang terkena dampak gempa guna membantu meringankan penderitaan mereka dan mengurangi dampak dari bencana ini.
Dewan menyoroti perlunya menyalurkan donasi melalui entitas resmi di bawah naungan dan pengawasan negara untuk memastikan bahwa donasi tersebut sampai ke penerima yang memenuhi syarat.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Dewan juga memuji sikap baik dan mulia dari Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden, Perdana Menteri dan Penguasa Dubai, karena mengumumkan “Gallant Knight/2” dan jembatan udara langsung untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang terkena dampak.
Dewan juga menghargai upaya Angkatan Bersenjata, Kementerian Dalam Negeri, dan pihak pendukung lainnya dalam operasi penyelamatan.
Sebelumnya, pada Kamis (9/2), pemerintah UEA telah menerbangkan 640 ton pasokan bantuan dalam operasi kemanusiaan yang disebut “Gallant Knight/2” untuk membantu mereka yang terkena dampak gempa bumi di Suriah dan Turki.
Jembatan udara kemanusiaan telah melakukan 22 penerbangan, termasuk tujuh ke Suriah yang membawa bantuan makanan dan 515 tenda.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Selain itu, 15 penerbangan telah dioperasikan ke Turki untuk membawa tim penyelamat dan pencarian, serta rumah sakit lapangan berkapasitas 50 tempat tidur yang dilengkapi dengan unit gawat darurat, ruang operasi, unit perawatan intensif, klinik rawat jalan, bangsal rawat inap, laboratorium, apotek, dan layanan sinar-X dan CT.
Rumah sakit akan dikelola oleh tim medis yang berspesialisasi dalam ortopedi, bedah umum, anestesi, perawatan intensif, dan teknisi dari berbagai spesialisasi medis. Operasi tersebut diluncurkan di bawah arahan kepemimpinan UEA untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak gempa di Suriah dan Turki.(R/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina