Jenewa, MINA – Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Swiss, pada Jumat (2/3) menunda pemungutan suara tentang resolusi yang mengecam krisis di wilayah kantong oposisi Suriah yang terkepung di Ghouta Timur.
Penundaan terjadi setelah negara-negara anggota gagal menyepakati naskah akhir resolusi, demikian Alarabiya melaporkan.
Rancangan resolusi yang diusulkan Inggris itu diajukan pada sebuah sidang dewan darurat yang meminta segera adanya akses kemanusiaan ke daerah tersebut.
Sebuah gencatan senjata kontroversial yang secara sepihak diumumkan oleh Damaskus dan sekutunya Rusia tidak dapat menghasilkan sebuah terobosan.
Baca Juga: Pasukan AS-Inggris Lakukan 15 Serangan Udara di Yaman
Draft tersebut juga menginstruksikan penyidik kejahatan perang dari Komisi Penyelidik yang didukung oleh PBB untuk melakukan penyelidikan atas dugaan kekejaman di wilayah tersebut.
Sejak 18 Februari, pasukan Pemerintah Suriah yang didukung Rusia melakukan serangan udara dan artileri tanpa henti selama lebih sepekan, baru berkurang ketika ada masa jeda lima jam per hari yang berikan Rusia.
Lembaga kemanusiaan mengumumkan jumlah warga sipil yang tewas di Ghouta Timur mencapai 674 orang. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pertama Kali AS dan Inggris Serang Sanaa dengan Pesawat Pengebom Siluman