Tel Aviv, MINA – Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, menyatakan bahwa mustahil untuk melenyapkan faksi perlawanan, Hamas dari Palestina.
“Tidak mungkin menghilangkan Hamas sebagai sebuah ide,” kata Hanegbi pada Selasa (25/6), mengutip Times of Israel.
Sebelumnya, juru bicara militer Israel Daniel Hagari juga mengatakan pada 19 Juni bahwa tujuan untuk memberantas Hamas tidak mungkin tercapai.
Para pejabat tinggi menentang klaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa pemberantasan Hamas adalah hasil terbaik dari agresi sejak Oktober 2023.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Hanegbi menyarankan ide alternatif seperti mencari kepemimpinan lokal yang bersedia hidup berdampingan dengan Israel serta tidak mendedikasikan seluruh hidupnya untuk melakukan perlawanan terhadap Zionis Israel seperti yang dilakukan Hamas saat ini.
Hanegbi menambahkan, Tel Aviv sedang bernegosiasi dengan Washington untuk mencari pengganti Hamas di Gaza.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengakui bahwa pemerintahannya gagal menghapus dominasi pejuang Hamas sebagai pemegang otoritas di Jalur Gaza.
Kabar itu diungkapkan Netanyahu dalam wawancaranya di media Israel Channel12, Selasa (25/6).
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Rencana mencari pengganti Hamas itu dinamakan Israel sebagai “The Day After The War.” Namun rencana tersebut telah dinyatakan gagal oleh Netanyahu.
Netanyahu menekankan, pihaknya sedang menyiapkan cara lain untuk menggantikan rencana yang gagal itu.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat