Khortum, MINA – Dewan Keamanan hari Jumat (2/6) memperpanjang misi politik PBB di Sudan yang dilanda perang hanya selama enam bulan, bukan satu tahun.
Dewan beranggotakan 15 orang mengadopsi resolusi yang memperpanjang misi, UNITAMS, hingga 3 Desember 2023. Anadolu melaporkan.
Panglima militer Sudan Abdel Fattah al-Burhan menuduh utusan PBB Volker Perthes mengobarkan konflik yang memburuk dalam surat pekan lalu, yang dikirim ke Sekretaris Jenderal Antonio Guterres. Dia menuntut agar Volker disingkirkan.
Guterres dan Dewan Keamanan menegaskan kembali dukungan penuh untuk UNITAMS yang dipimpin oleh Volker Perthes.
Baca Juga: Festival Indonesia di Melbourne, Warga Australia Nikmati Pesona “Gemilang Sriwijaya”
Dewan mendesak keterlibatan misi yang berkelanjutan, sesuai sepenuhnya dengan prinsip-prinsip kepemilikan nasional.
Negara Afrika yang dilanda konflik itu telah dilanda kekerasan selama beberapa pekan, antara tentara Sudan dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF). (T/R7/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Australia Siaga Gelombang Panas Ekstrem, Warga Diminta Waspada dan Hemat Energi
















Mina Indonesia
Mina Arabic