Dewan Muslim Inggris Buka Program Pengembangan Muslimah di Masjid

London, MINA – Dewan Muslim Inggris (MCB) membuka pendaftaran bagi Muslimah yang ingin mengikuti Program Pengembangan di 2019 (WIMDP).

Program ini akan berlangsung selama enam bulan, dirancang untuk memberikan pelatihan dan pendampingan khusus di masjid bagi sekelompok pemimpin perempuan.

Menurut laman resmi MCB seperti dikuti MINA, Senin (1/4), program ini diluncurkan untuk mencetak Muslimah menjadi wali perempuan atau pengurus masjid, anggota komite dan petugas proyek di masjid-masjid setempat mereka. Akan ada sesi pelatihan khusus dan kesempatan pendampingan dalam program ini.

Program ini diluncurkan dalam Konferensi Wanita perdana MCB pada Ahad (31/3). Namun, program ini sejatinya mengikuti proyek percontohan yang dilakukan tahun lalu. Program ini juga didukung Islamic Relief.

“Banyak organisasi yang dipimpin Muslim masih sedikit, bahkan tidak ada perwakilan perempuan di dewan manajemen mereka, dan ini harus diubah. Setelah pilot yang sukses tahun lalu, kami senang dapat meluncurkan WIMDP untuk melatih lebih banyak perempuan yang berbakat agar mengambil peran ini,” kata Harun Khan, Sekretaris Jenderal MCB.

Banyak perempuan Muslim yang telah terlibat di masjid setempat di lingkungan mereka dalam sejumlah kapasitas. Mereka umumnya ingin meningkatkan pengalaman dan tingkat keterampilan mereka. Selain itu, mereka juga ingin terlibat dalam menjalankan proyek-proyek komunitas yang diselenggarakan di sebuah masjid.

Program ini bertujuan untuk membangun jaringan dan hubungan guna mendukung orang yang didampingi mengakses lebih banyak peran dalam sektor masjid. Selanjutnya, alumni dari program ini akan dilacak kiprahnya nanti dan mereka akan dibantu untuk mengembangkan diri mereka dalam peran ini di masa depan.

Menurut MCB, ada bias gender yang signifikan di banyak masjid di Inggris. Hal itu menyebabkan kurangnya ruang atau partisipasi perempuan di masjid. Ini dipandang MCB sebagai masalah serius yang kemudian membatasi pertumbuhan dan perkembangan komunitas Muslim di Inggris.

Mereka juga memandang ini tidak adil bagi jamaah wanita, dibandingkan dengan jamaah pria yang dapat mengakses layanan yang disediakan masjid dengan lebih mudah.

“Cara paling efektif untuk memastikan sebuah masjid dapat diakses wanita adalah dengan melibatkan wanita dalam dewan manajemen organisasi,” kata peranyataan MCB.

Adapun akhir pendaftaran program ini hingga 28 April mendatang. Pendaftar yang berhasil harus berkomitmen untuk mengikuti dua acara pelatihan rumahan wajib pada 20-21 Juli dan 16-17 November mendatang. Sementara itu, biaya perjalanan dan akomodasi akan ditanggung pihak MCB. (T/R10/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.