Paris, MINA – Dewan Muslim Perancis (CFCM) telah merekomendasikan penundaan pemberangkatan calon jamaah haji di negara tersebut hingga tahun 2021 akibat pandemi yang sedang terjadi saat ini.
CFCM adalah badan yang dipilih secara nasional dan perantara resmi komunitas Muslim Perancis dengan pemerintah dalam pengaturan kegiatan keagamaan Muslim di negara tersebut.
“Mengingat tenggat waktu yang ketat untuk memulai ibadah haji dan kurangnya informasi resmi dari otoritas Saudi serta kondisi yang tidak diketahui sehubungan dengan pembukaan perbatasan internasional (tanggal karantina dan lain-lain), CFCM sangat merekomendasikan agar umat Islam di Perancis menunda pelaksanaan ibadah haji mereka ke tahun depan,” kata Presiden CFCM Mohammed Moussaoui dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilaporkan Salamgateway, Ahad (14/6).
Menurut CFCM, pertimbangan ditundanya pelaksanaan haji tahun ini antara lain karena waktu persiapan yang sudah singkat. Menurutnya, jika ibadah haji akan berlangsung tahun ini, maka akan dimulai sekitar 28 Juli 2020, kurang dari 45 hari dari hari ini.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
CFCM juga menyarankan calon jamaah haji Perancis untuk tidak terlibat dengan operator haji terutama jika ada pembayaran. Asuransi tidak akan mencakup pembatalan berangkat haji, katanya.
Rekomendasi CFCM untuk calon jamaah haji dikeluarkan setelah otoritas dari beberapa negara membatalkan pemberangkatan calon jamaah haji tahun ini untuk warga negara mereka, termasuk Afrika Selatan, Malaysia, Indonesia, dan Singapura.
Sebanyak 2.489.406 jamaah menunaikan ibadah pada 2019 di Arab Saudi, dengan 75% atau sebanyak 1.855.027 jamaah datang dari luar negeri, menurut data dari Otoritas Umum Statistik Saudi.(T/R01/P1)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)