Jakarta, MINA – Dewan Pers mendorong media dapat menerapkan jurnalisme data dalam pemberitaan berkualitas pada peliputan Pemilu 2024, dengan menyuguhkan data yang akurat dan kredibel.
“Peran Pers sangatlah dinanti sebagai kontrol dalam setiap tahapan Pemilu. Melalui pemberitaan yang berkualitas sesuai dengan etika jurnalistik dan jurnalisme data, pers sangat penting untuk memastikan masyarakat bisa berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu damai,” kata Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, dalam acara Workshop Peliputan Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, Kamis (24/8).
Menurut Ninik, pers bertanggung jawab memberikan informasi yang akurat, kredibel, dan dapat menambah daya intelektual masyarakat.
Dia juga menyoroti pentingnya memahami berbagai isu yang berkaitan dengan hoaks, SARA, hingga ujaran kebencian, agar pemberitaan Pemilu 2024 tak menimbulkan polarisasi di masyarakat.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Workshop Peliputan Pemilu 2024 ini merupakan rangkaian program Dewan Pers yang digelar di 23 provinsi mulai akhir Juni hingga November 2023 ini diikuti oleh jurnalis dan pimpinan perusahaan pers, serta pwngurus konstituen Dewan Pers, seperti Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).
Materi yang diberikan dalam workshop antara lain tentang sistem pemilu, menghindari kampanye hitam, independensi media, pemanfaatan akun media sosial perusahaan pers, mencegah informasi hoaks, jurnalisme data, menghindari pemberitaan bernuansa SARA, iklan pemilu, menghargai keberagaman, dan lain-lain.(L/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa