Khartoum, MINA – Dewan Militer Transisi (TMC) Sudan yang berkuasa sementara menolak inisiatif Ethiopia untuk menyelesaikan krisis antara pihak sipil dan militer di negara itu.
Dalam konferensi pers di Khartoum, Shams Aldin Kabashi, Juru Bicara TMC menyebut inisiatif Ethiopia itu “berupaya memaksakan proposal spesifik” ke pihak oposisi Sudan.
“Sudan tidak menerima intervensi eksternal yang mencoba memaksakan solusi tanpa konsultasi,” tegas Kabashi, demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA, Selasa (25/6).
Inisiatif Ethiopia mengusulkan pembentukan dewan kedaulatan yang terdiri dari 15 anggota, tujuh dari militer dan tujuh warga sipil, serta seorang warga sipil independen yang akan ditunjuk melalui konsultasi antara TMC dan aliansi oposisi.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Pada Sabtu (22/6), aliansi oposisi Pasukan Kebebasan dan Perubahan (FFC) menerima inisiatif Ethiopia, menganggapnya sebagai solusi tepat untuk mengatasi konflik yang berlangsung di Sudan saat ini.
Nagi Alasm, Juru Bicara Asosiasi Profesional Sudan (SPA) – yang memimpin aksi protes di Sudan sejak Desember lalu mengatakan, oposisi telah menerima inisiatif Ethiopia dan menyampaikan keputusannya kepada representatif Ethiopia.
TMC dan FFC telah menghentikan negosiasi sejak pasukan pemerintah menggunakan kekerasan untuk membubarkan aksi protes di luar markas tentara dan menyebabkan 100 demonstran tewas. (T/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20