Kairo, MINA – Dewan Ulama Senior Al-Azhar Kairo Mesir mengutuk pembatasan dan tindak kekerasan yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap jamaah Masjid Al-Aqsha di Kota Al-Quds Palestina.
Dewan yang dipimpin Syaikh Al-Azhar, Dr. Ahmad Tayyib menegaskan berbagai tindakan Israel baru-baru ini terhadap Masjid Al-Aqsha, baik secara syariah atau hukum, tidak berdasarkan asas kemanusian dan kebudayaan.
“Atas nama Al-Azhar, dan 1,7 miliar kaum muslimin di seluruh dunia, kami menolak serta mengutuk seluruh aktifitas tidak bertanggung jawab dan provokatif dalam pendudukan Masjid Al-Aqsha (oleh Israel), yang selalu menyimpang dari semua kesepakatan dunia internasional,” tulis pernyataan dewan sebagaimana dirilis dalam akun resmi Facebooknya, Senin (25/7).
Sebagaimana dilaporkan Koresponden MINA di Sudan, Dewan Ulama Senior Al-Azhar juga menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsha dan Al-Quds Al-Sharif adalah tempat yang suci yang Allah telah sebutkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Masjid Al-Aqsha adalah tempat suci ketiga bagi kaum muslimin setelah Masjid Nabawi dan Masjid Haram yang wajib diziarahi,” tegasnya.
“Semua kesombongan yang mereka (Israel) lakukan, terhadap Masjid Al-Aqsha As-Sharif, Allah tidak akan mengabaikan atas kesombongan mereka tersebut. Al-Aqsha akan tetap berada pada hati kaum muslimin, karena itu merupakan puncak yang utama dalam membebaskannya,” tambah pernyataan itu.
Dewan meminta kepada organisasi Islam, badan Internasional dunia seperti UNESCO, dan organisasi HAM, agar melaksanakan tugas mereka untuk menjaga Masjid Al Aqsha dan Palestina dan situs-situs ibadah lainnya.
Selain itu, Dewan Ulama Senior Al-Azhar memperingkatkan kepada seluruh dunia, atas sikap diam pada tindakan-tindakan agresif Israel di Al-Quds yang akan membuka perang baru terhadap agama dan akan mengancam perdamaian dunia.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Oleh karena itu, dewan mengajak kepada lembaga pendidikan dan kementerian wakaf atau semacamnya di seluruh negara muslim untuk meningkatkan kunjungannya dan perhatiannya pada isu Masjid Al-Aqsha dan palestina.
Perhatian itu dilakukan baik pada program pendidikan serta penyampaian khutbah di masjid-masjid, maupun acara-acara tentang kebudayaan dan media-media yang berisukan pada pentingnya Masjid Al-Aqsha Assharif dan Palestina.
Selain itu, Al-Azhar sepenuhnya mengapresiasi kesetiakawanan para umat kristiani untuk saling menjaga tempat ibadah dan masjid-masjid di wilayah pendudukan Israel. Kepercayaan saling menghormati adalah bagian dari keimanan masing-masing dari semua agama.
Dewan juga memutuskan untuk mengadakan konferensi internasional tentang Al-Quds, pada akhir September mendatang, yang membahas keputusan penting tentang isu Palestina.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Persiapan Konferensi akan didahului dengan komunikasi dengan lembaga-lembaga dan badan-badan lainnya terkait konferensi tersebut. (L/K02/R01/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon