Brussels, MINA – Presiden Dewan Uni Eropa (UE) Donald Tusk menyatakan dukungan kepada Ketua Majelis Nasional Venezuela Juan Guaido yang mengumumkan dirinya sebagai “presiden sementara” Venezuela.
Melalui cuitan di akun Twitter-nya, Tusk mengatakan, “Saya harap semua negara Eropa akan mendukung demokrasi di Venezuela. Tidak seperti Maduro, Majelis Nasional dan Juan Guaido memiliki mandat demokratis dari rakyat Venezuela.”
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (23/1) mengakui pemimpin oposisi Venezuela, Guaido, sebagai presiden sementara, demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.
Langkah ini menyebabkan eskalasi paling signifikan dalam perseteruan yang sedang berlangsung antara Washington dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Beberapa saat sebelum pengumuman Trump, Guaido, seorang insinyur industri, mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara di hadapan massa di ibu kota Venezuela, Caracas.
Maduro mengecam keputusan itu, lalu mengumumkan bahwa negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan AS dan memberikan waktu 72 jam bagi para diplomatnya untuk meninggalkan negara itu.
Brazil dan Organisasi Negara-negara Amerika mengakui Guaido sebagai pemimpin Venezuela sebelum pengumuman resminya.
Argentina, Kanada, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Guatemala, Panama dan Paraguay mengikuti jejak itu sementara Bolivia dan Meksiko terus mengakui Maduro.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Maduro telah berulang kali mengecam AS, dengan mengatakan bahwa Washington mengobarkan perang ekonomi terhadapnya dan pemerintahannya di tengah kampanye sanksi yang luas.
Venezuela diguncang sejumlah aksi protes sejak 10 Januari, ketika Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua setelah pemungutan suara yang diboikot oleh oposisi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan solidaritas untuk Maduro pada Kamis pagi setelah AS mengakui Guaido sebagai presiden sementara. (T/R03/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu