Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DHR Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Adakan Rukyatul Hilal Ahad 5 Juni Mendatang

habibi - Ahad, 29 Mei 2016 - 16:30 WIB

Ahad, 29 Mei 2016 - 16:30 WIB

450 Views ㅤ

Bogor, 21 Sya’ban 1437/29 Mei 2016 (MINA) –  Dewan Hisab dan Rukyat (DHR) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) akan melakukan rukyatul hilal (melihat awal bulan Ramadhan) di setiap tempat seluruh Indonesia pada Ahad sore (5/6) mendatang. Sekretaris DHR Wahyu Iwa Sumantri mengatakan pada kesempatan Tabligh Akbar di Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jabar, Ahad (29/5).

“Kita akan lakukan rukyatul hilal di setiap wilayah, di bagian barat tempat matahari terbenam bisa terlihat,” ujar Wahyu.

DHR menyebutkan, Berdasarkan hisab falakiyah Ibnu Asy-Syathir Ad-Dimasyqi, ijtima pada hari Ahad 5 Juni 2016 M pukul 9.02 WZ Jakarta dan pada pukul 5.02 WZ Umul-Quro Makkah Al-Mukarramah , dan menurut Markaz Falak Ad-Dauliy (Internasional) pukul 3.00 GMT .

Ijtima terletak di buruj Jauza 13.32 drj dan di manzilah Dabron 3.32 drj . Maka rukyatul hilal pada Ahad sore 29 Sya’ban 1437 H , mungkin bisa terlihat dengan mata telanjang karena tinggi hilal di Jakarta 4.28 drj lamanya hilal 17.55 , dan tinggi hilal di Makkah 6.28 , dan lamanya hilal 25.55 menit . Makwamul hilal di buruj Jauza 18.01 drj dan di manzilah Dabron 7.01 drj . Posisi hilal di Sha’idatus Syimaliyah , di utara khatul-Istiwa dan di utara bekas matahari sebelum terbenam dan miring ke utara.

Baca Juga: Rekor Baru MURI: 44.175 ASN Jabar Pakai Sarung Tenun, Bukti Cinta Budaya Lokal

Berdasarkan itu, seperti disebutkan Lajnah Hisab dan Rukyat Jam’iyah Mathla’ul Anwar di Jakarta, menjelaskan bahwa berdasarkan hisab falakiyah Ibnu Asy-Syathir itu menunjukkan bahwa diprediksi hari Senin 6 Juni 2016 adalah awal bulan Ramadhan 1437 H.

Wahyu Iwa menambahkan, pada penentuan awal bulan Ramadhan 1437 tahun ini terdapat peluang di setiap tempat di berbagai negara bulan akan terlihat.

Lebih lanjut, Wahyu menuturkan, di manapun tempat ketika terlihat bulan, maka itu sudah bisa menjadi penentu datangnya awal bulan Ramadhan.

“Dalam rukyat, sesuai dengan dalil, kita mengikuti adanya persaksian atas hilal. Jadi, di manapun dilaporkan terlihat hilal, maka itu bisa ditetapkan. Sehingga esoknya sudah memasuki bulan baru,” jelasnya.

Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Kementerian Agama RI melalui keterangan dari Moh. Khoeron, Kasubbid Humas Pinmas Kemenag, juga akan melakulan penentuan Rukyat pada hari dan waktu yang sama Ahad (6/6) mendatang, dan dilakkan sidang itsbat di Kantor Kemenag Jakarta sore itu juga. (L/M09/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam