Di Depan Parlemen Pakistan, Erdogan Janji Tidak Akan Lepaskan Al-Aqsa

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (foto: istimewa)

Ramallah, MINA – Di depan pada Jumat (14/2), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pemerintahannya telah mengambil sikap tegas terhadap langkah Israel yang menargetkan .

“Yerusalem adalah garis merah, kita tidak akan meninggalkannya begitu saja di bawah kaki penjajahan Israel,” tegas Erdogan, seperti dikutip dari Suara News Agency (SPNA), Sabtu (15/2).

Ia menegaskan, draft rancangan “Deal of The Century” yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bukanlah sebuah solusi damai, melainkan langkah untuk mempertegas penjajahan Israel terhadap Palestina.

Dikutip dari Masrawy, Presiden Erdogan tiba di Pakistan pada Kamis (13/2), dalam rangka kunjungan resmi untuk memperkuat jalinan kerja sama antara kedua negara.

“Deal of The Century” atau “Kesepakatan Abad Ini” merupakan sebuah format perdamaian yang diklaim dapat menyelesaikan konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel.

Salah satu poin pincang dalam draf perdamaian tersebut, yaitu Palestina harus menyerahkan seluruh wilayah Yerusalem untuk Israel, termasuk di dalamnya Masjid Al-Aqsa. Warga Palestina tetap akan diberikan akses menuju tempat suci tersebut asalkan tidak berniat menciptakan kerusuhan.

Pemerintah Palestina jauh hari sebelumnya telah menyatakan penolakannya. AS dianggap tidak lagi layak untuk menjadi penengah dalam kasus Palestina. (T/RE1/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)