Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Depan Trump, Abbas Minta Israel Akhiri Penjajahan

habibi - Kamis, 4 Mei 2017 - 14:37 WIB

Kamis, 4 Mei 2017 - 14:37 WIB

288 Views ㅤ

Washignton, 8 Sya’ban 1438 /4 Mei 2017 (MINA) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas diundang oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump datang ke Gedung Putih, Washington, AS, Rabu (3/5) membicarakan perdamaian di Palestina.

Dihadapan Trump dan hadirin yang memenuhi ruangan Roosevelt Room, Gedung Putih, Abbas mengatakan sudah saatnya Israel mengakhiri penjajahan rakyat dan tanah Palestina yang sudah terjadi selama 50 tahun.

“Kami adalah satu-satunya orang yang tersisa di dunia yang masih hidup di bawah pendudukan. Kami bercita-cita dan ingin mencapai kebebasan, martabat, dan hak kita untuk menentukan nasib sendiri,” kata Abbas di Washington, Rabu (3/5).

Ia juga meminta kepada Israel untuk mengakui negara Palestina, seperti Palestina mengakui negara Israel. Abbas mengatakan, warga Palestina sejak lahir sudah diajarkan bagaimana hidup dengan budaya perdamaian.

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang

“Dan kami berusaha untuk mewujudkan keamanan, kebebasan dan kedamaian bagi anak-anak kami untuk hidup seperti anak-anak lain di dunia ini, bersama dengan anak-anak Israel dalam damai, kebebasan dan keamanan,” katanya.

Abbas menambahkan, kedatangannya di Gedung Putih juga membawa pesan penderitaan dan harapan dari rakyat Palestina dan tanah suci yang terdapat tiga agama yang tumbuh besar yakni Islam, Kristen, dan yahudi.

“Saya percaya, dengan kasih karunia Allah dan dengan segala usaha Anda – Kami percaya bahwa kita dapat menjadi mitra, mitra sejati, kepada Anda untuk mewujudkan sebuah perjanjian damai bersejarah di bawah pengawasan Anda untuk mewujudkan perdamaian,” katanya.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan, ia sudah melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait dengan rencana kesepakatan peramaian antar dua negara ini.

Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina

“Kami telah berbicara dengan banyak pemimpin besar Israel. Kami telah berbicara dengan banyak perwakilan hebat Anda. Kita akan memulai sebuah proses yang semoga akan menghasilkan kedamaian,” katanya.

Trump mengatakan, selama ia hidup, ia selalu mendengar pendapat bahwa langkah kesepakatan terberat di dunia ini adalah bagaiamana Palestina dan Israel berdamai. “Mari kita lihat apakah kita bisa membuktikannya (pendapat itu) salah. Baik?” katanya. (L/R08/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
MINA Preneur
Sosok