Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Forum ABAC, Djokowi Sampaikan Isu Kesenjangan, Ekonomi Maritim

Septia Eka Putri - Sabtu, 11 November 2017 - 14:32 WIB

Sabtu, 11 November 2017 - 14:32 WIB

135 Views ㅤ

Di Forum ABAC, Presiden RI Sampaikan Isu Kesenjangan, Ekonomi Maritim. (Foto: Kemenlu)

Di Forum ABAC, Presiden RI Sampaikan Isu Kesenjangan, Ekonomi Maritim. (Foto: Kemenlu)

 

Da Nang, Vietnam, MINA – Selama ini orang selalu bicara mengenai trade dan investment, yang memang naik selama 25 tahun berpindah dari Atlantik ke Pasifik, tapi isu tentang ketimpangan atau kesenjangan jarang dibicarakan padahal hal tersebut ada di mana-mana bukan hanya di negara berkembang namun juga negara maju.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada APEC Bussiness Advisory Council (ABAC) Dialogue dengan para kepala negara anggota APEC di Furama Resort, Da Nang, Viet Nam, Jumat (10/11). Demikian siaran pers Kemlu yang dikutip MINA, Sabtu (11/11).

“Jadi Pak Presiden menggarisbawahi bahwa ke depannya apapun yang dilakukan di APEC setelah 2020 harus menyoroti berapa banyak kesenjangan yang kita obati,” ujar Anindya Bakrie, Co-Chair ABAC Indonesia.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Hal menarik lainnya, menurut Anindya, saat Presiden Jokowi menyampaikan bahwa APEC ini dua per tiga adalah air, mirip dengan Indonesia 2 per 3 air, tapi yang dibicarakan mengenai trade dan investment itu umumnya hanya fokus ke darat.

“Nah di sini Presiden mengatakan bahwa maritime economy atau namanya apapun blue economy itu sangat penting, bukan saja buat konektivitas mengurangi biaya pengiriman dan lain-lain, tapi lebih dari itu juga dapat membuat aquakultur itu berkembang,” jelas Anindya seraya menyampaikan bahwa Presiden Jokowi juga menggarisbawahi mengenai inclusive growth.

Dalam forum yang dihadiri oleh 21 pemimpin APEC, tuan rumah Viet Nam menyampaikan lima isu besar yakni mengenai visi APEC setelah 2020, konektivitas, financial inclusion, lalu juga UMKM dan yang terakhir pembangunan berkelanjutan.

Beberapa rangkaian agenda APEC masih akan diikuti oleh Presiden Jokowi di Da Nang, Viet Nam. Turut mendampingi Presiden antara lain Seskab Pramono Anung, dan Wamenlu AM Fachir. (R/R07/P1)

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Asia
Presiden Jokowi Widodo pimpin upacara peringatan HUT TNI ke -79 di Jakarta, Sabtu (5/10/2024) (foto: Liputan6)
Indonesia
Indonesia
Indonesia