Jakarta, MINA – Lebih 1.000 pendakwah deklarasikan Gerakan Nasional Muballigh Bela Negara (GN-MBN) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Deklarasi ini disaksikan Presiden Jokowi yang hadir didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Deklarasi ini dilakukan bersamaan kegiatan Halaqah Nasional Hubbul Wathan yang diselenggarakan oleh Ikhwanul Muballighin.
Ketua Ikhwanul Mubalighin Mujib Chudlori menyatakan, Deklarasi Gerakan Nasional Muballigh Bela Negara dilaksanakan sebagai wujud kecintaan pada NKRI.
“Hubbul Wathan Minal Iman. Cinta tanah air sebagian dari iman. Oleh karena itu, kewajiban tiap muslim untuk menjaga dan membela negaranya. Ikhwanul Muballighin siap berada di garis terdepan membela negara dan membela agama,” tutur Mujib, Senin (14/5).
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
Diutip dari rilis Kemenag, Presiden Joko Widodo mengapresiasi kegiatan tersebut. Presiden Jokowi menyatakan, menjadi kewajiban bersama untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dari segala ancaman.
“Saya kira ini (deklarasi) harus diteruskan dan ditindaklanjuti,” kata Presiden Jokowi.
Menurutnya, negara Indonesia adalah negara besar. Maka untuk membuat perubahan dan kemajuan butuh upaya yang juga tidak semudah membalikkan telapak tangan.
“Bahwa negara kita masih banyak kekurangan, ya, saya akui. Negara kita negara besar, mari kita benahi bersama,” ujarnya. (R/R05/P1)
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa