
turki-recep-tayyip-erdogan/">Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat memberikan kuliah umum di Lemhanas, Jakarta, Jumat (31/7). (Foto: Chamid/MINA)" width="300" height="224" /> turki-recep-tayyip-erdogan/">Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat memberikan kuliah umum di Lemhanas, Jakarta, Jumat (31/7). (Foto: Chamid/MINA)
Jakarta, 15 Syawwal 1426/31 Juli 2015 (MINA) – turki-recep-tayyip-erdogan/">Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam kuliah umum di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) hari ini mengingatkan perjuangan kemerdekaan Palestina masih menjadi tugas umat Islam dunia yang harus diselesaikan.
“Isu Palestina masih menjadi salah satu ujian umat Islam untuk mendapatkan perdamaian dunia,” kata Erdogan di hadapan para pejabat Lemhanas dan media yang hadir di Auditorium Gajah Mada, Lemhanas, Jakarta, Jumat (31/7).
Menurutnya, Rakyat Palestina masih menghadapi ketidakadilan, karena sampai saat ini mereka masih belum bisa mendapatkan hak memiliki tanah mereka sendiri dari penjajahan.
“Rakyat Palestina berpuluh-puluh tahun mendapatkan penolakan untuk membuat negara mereka sendiri,” ujarnya dalam pidato yang berlangsung selama 30 menit tersebut.
Baca Juga: Erupsi Ganda Gunung Semeru, Warga Diimbau Jauhi Besuk Kobokan
Suami dari Emine itu menekankan di hadapan para pejabat Lemhanas, negaranya akan selalu mendukung Rakyat Palestina sampai merdeka.
“Turki akan selalu mendampingi saudara-saudara di Palestina untuk mendapatkan kedamaian mereka, dan tentunya perbatasan 1967 harus dilindungi dari penjajahan berkelanjutan,” tegasnya.
Di samping Palestina, Erdogan juga menyinggung kasus Suriah yang berpengaruh besar terhadap dunia, terutama ketika konflik di negara itu membuat citra Islam buruk di mata internasional. Persaudaraan dengan negara-negara minoritas Muslim seperti Somalia dan pengungsi Rohingya juga menjadi isu yang tidak lupa diingatkannya dalam kuliah umum itu.
“Apakah Islam mengajarkan itu semua? Justru semua ini yang telah menjelekkan citra Islam di mata dunia,” katanya merujuk kepada pihak-pihak yang saling memerangi dalam tubuh Islam di Suriah.
Baca Juga: Mengenang Tragedi Titanic, Refleksi Kemanusiaan dalam Cahaya Iman
Erdogan bersama rombongan tiba di Jakarta pada Kamis (30/7) malam dan berencana mengakhiri kunjungannya kali ini pada Sabtu (1/8) setelah melakukan serangkain kunjungan ke berbagai lembaga pemerintahan di Indonesia termasuk tujuan utamanya mematangkan kerja sama ekonomi dengan presiden Jokowi yang berlangsung sore ini.(L/P010/R04/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Serangan ke RS Al-Ahli di Gaza, Hancurkan Ruang Bedah dan ICU