New York, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi secara terang-terangan menyebut Israel sebagai “negara penjajah” saat saat berbicara di Sidang Majelis Umum (SMU) PBB di New York, Amerika Serikat, Kamis (20/5).
Ia menggarisbawahi, konflik antara Israel, negara penjajah dan bangsa Palestina yang diduduki dan terus menerus ditindas adalah bersifat asimetri.
“Penjajahan adalah inti masalahnya,” tegasnya.
Untuk itu, Ia menyerukan penghentian upaya sistematis negara penjajah yang bisa saja tidak menyisakan apapun untuk dirundingkan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Kita tidak dapat membiarkan bangsa Palestina kehilangan pilihannya dan menerima ketidakadilan sepanjang hidupnya,” ujarnya.
Ketegangan baru-baru ini muncul akibat dari serangan Israel terhadap jamaah di kompleks Masjid al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah.
Hal tersebut membuat geram gerakan perlawanan di Gaza sehingga terjadi saling balas serangan dengan Israel hingga saat ini.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (L/RE1/P2)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Ageny (MINA)