Yerusalem, MIINA – Di tengah hadangan pasukan pendudukan, sebanyak 65.000 jamaah dapat melaksanakan shalat Jumat (18/2) di Masjidil Aqsa.
Jamaah dari Kota Tua Al-Quds (Yerusalem) dan sekitarnya berbondong-bondong hadir ke masjid kiblat pertama itu sejak sebelum shalat Subuh melalui beberapa gelombang. Syabakah Rayah melaporkan.
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem melaporkan, pasukan pendudukan berusaha menggeledah jamaah dan memeriksa identitas mereka.
Tentara pendudukan menahan ratusan penduduk Tepi Barat di dekat pos pemeriksaan Ni’lin, barat laut Ramallah, dan mencegah mereka pergi ke Masjidil Aqsa.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Di tempat lain, intelijen pendudukan mengancam bus yang akan meninggalkan wilayah Umm al-Fahm menuju Masjid Al-Aqsa, untuk shalat Jumat. Jamaah kemudian mengalihkan perjalanan menuju ke lingkungan Sheikh Jarrah.
Salah satu aktivis membenarkan, intelijen pendudukan mengirim pesan ancaman kepada pemilik bus, aktivis dan individu yang mendaftar pergi ke Masjid Al-Aqsa.
Intelejen juga memperingatkan mereka untuk tidak pergi juga ke lingkungan Sheikh Jarrah. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant