Di Tengah Negosiasi Gencatan Senjata, Israel Bunuh 23 Warga Gaza

Gaza, MINA – Di tengah kemajuan yang sedang berlangsung dalam negosiasi gencatan senjata, Israel melanjutkan agresi militernya di Jalur Gaza yang menyebabkan sedikitnya 23 warga Palestina syahid lainnya dalam serangan udara pada Senin (13/1) malam.

Menurut Anadolu Agency, serangan udara mematikan Zionis di Gaza terjadi ketika laporan menunjukkan perlawanan Palestina dan Israel hampir mencapai gencatan senjata serta kesepakatan pertukaran sandera untuk mengakhiri agresi militer yang sedang berlangsung di Gaza.

Sumber medis di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah, Jalur Gaza bagian tengah mengatakan, sembilan warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, syahid dalam serangan udara Israel terhadap sebuah bangunan dan tenda.yang menampung para pengungsi.

Di Jalur Gaza bagian selatan, 12 warga Palestina lainnya, termasuk perempuan dan anak-anak syahid dalam dua serangan udara Israel terhadap dua rumah di kota Khan Younis dan Rafah, menurut sumber medis.

Baca Juga: Anggota Knesset: Netanyahu Prioritaskan Kepentingan Koalisi daripada Pertukaran Tawanan

Saksi mata mengatakan, tentara Israel mengintensifkan dan meningkatkan operasi sistematis-nya untuk meledakkan rumah-rumah serta bangunan-bangunan di wilayah Rafah utara.

Di Kota Gaza, di bagian utara daerah kantong Palestina tersebut, seorang perempuan syahid dan yang lainnya terluka dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di lingkungan Al-Daraj, menurut pernyataan dari Pertahanan Sipil.

Kantor berita lokal Safa mengatakan salah satu jurnalisnya syahid karena luka yang dideritanya dari serangan udara Israel di Gaza.

Sumber-sumber Palestina mengatakan, gencatan senjata serta kesepakatan pertukaran tawanan-sandera hampir selesai dan mungkin akan ditandatangani sebelum Jumat.

Baca Juga: Israel Tolak Kembalikan Jenazah Yahya Sinwar ke Pejuang Palestina

Siaran publik Israel KAN mengatakan, Kabinet Israel mungkin akan menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan gerakan perlawanan Palestina. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Zionis Israel Larang Kunjungan Pengacara Dokter Abu Safiya di Penjara